Hikmah Siang : Amalan yang Istikamah Dilakukan Nabi di Waktu Siang Hari

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id- Waktu siang merupakan waktu yang istimewa, dimana Rasulullah pada waktu itu selalu mengamalkan amalan terbaik. Pun demikian dengan para sahabatnya, mereka melakukan amalan khusus di siang hari.

Salah satu amalan yang yang dilakukan Rasulullah ialah berzikir di siang hari. Demikian sebagaimana termaktub di dalam ayat suci Al-Quran,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلىَ جُنُوْبٍهٍمْ

Artinya: “(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring.” (QS. Ali Imran ayat 191).

Rasulullah SAW juga pernah menggambarkan permisalan orang yang berdzikir kepada Allah yaitu seperti orang yang hidup, sedangkan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya seperti orang yang mati, Rasulullah bersabda:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

Artainya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Bukhari).

Adapun dzikir pendek yang dapat dibaca di waktu siang adalah sebagai berikut:

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ الْحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alâ kuli syai-in qadîr.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya-lah segala kerajaan dan bagi-Nya-lah segala puji-pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada waktu siang, kita disunahkan untuk tidur sebentar, atau yang biasa diistilahkan dengan qailulah.

Sebab demikian, setiap tiba waktu siang, marilah kita berzikir, mengingat Allah SWT, meski melalui cara yang sirri. Membaca dan mengamalkan zikir di siang hari akan menenangkan jiwa dan hati kita.

Amalan lain yang bisa diamalkan muslim di siang hari adalah tidur siang dalam waktu yang pendek atau Qailulah. Adapun hukum melakukan Qailullah adalah sunnah menurut jumhur ulama, ini berdasarkan hadits-hadits yang menganjurkannya, diantaranya :

قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

Artinya: “Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim).

Selain hadis nabi di atas atsar sahabat juga menegaskan tentang qailulah, sebagai berikut:

رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ

Artinya: “Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang), Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.” (HR. Bukhari).

Keterangan di atas jelas memberitahu kepada kita bahwa Rasulullah selalu melakukan zikir di waktu siang hari. Beliau dan juga para sahabatnya istikamah mengingat Allah untuk ketenangan jiwa dan fikiran. Wallahu A’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *