Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id — Wakil Menteri Agama RI yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi mengukuhkan Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, sebagai Ketua PW IPHI Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (30/3/2022).
Pengukuhan ditandai dengan penyerahan bendera pataka oleh Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi kepada Wakil Ketua IPHI Sumbar Asnil disaksikan Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
Sementara itu, jajaran pengurus IPHI Sumbar yang diketuai Mahyeldi, dilantik oleh Wakil Ketua PP Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) H. Ahmad Yani Basuki.
Dalam sambutannya, Wagub Uda Audy berpesan pada jajaran pengurus IPHI yang baru dilantik untuk selalu menjaga kebersamaan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan Sumatra Barat.
“Saya ucapkan selamat kepada Ketua Pengurus IPHI Sumbar yang baru dilantik, dengan Buya Mahyeldi sebagai Ketua IPHI Sumbar, saya berharap di bawah kepemimpinan Buya Mahyeldi, IPHI Sumbar dapat menggerakkan ide-ide dan hasil yang positif, termasuk pemulihan ekonomi di masa pandemi seperti saat ini,” ungkapnya, dikutip dari poskotasumbar.com.
Seperti diketahui pada masa pandemi Covid-19 keberangkatan haji maupun umroh sempat tertunda.
Wagub Audy berharap dengan adanya wacana pembukaan kembali rute penerbangan internasional Kuala Lumpur – Padang, dapat mempermudah peluang penerbangan untuk umroh dan haji dan perekonomian di Sumbar dapat normal kembali.
“Dengan dibukanya entry point flight ke-8 di Padang, hal tersebut bisa menggerakkan peluang ekonomi, seperti tour travel, katering, perlengkapan haji dan umroh, dapat bergerak normal,” ungkapnya.
Zainut Sa’adi, mengharapkan IPHI Sumbar dapat memberikan sumbangsih dan pemikiran terhadap isu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, merupakan bagian kecil yang harus direspon oleh para tokoh agama secara komprehensif.
“Kami berharap dengan dilantiknya pengurus IPHI yang baru, isu-isu tersebut dapat teratasi dan dapat dirasakan langsung dampaknya oleh umat,” ucap Zainut.
Ia kemudian menjelaskan perihal isu filantropi Islam, yaitu zakat dan wakaf, tengah menjadi isu strategis nasional yang memerlukan kajian dan dukungan dari berbagai ormas Islam.
“Zakat adalah sumber dana yang bermartabat untuk melindungi dan memberdayakan lapisan masyarakat yang lemah dan mengalami keterbatasan ekonomi. Sehingga, kesetaraan sosial dan demokrasi ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan kehidupan layak bagi setiap penduduk warga negara secara perlahan dapat diwujudkan,” ujarnya.
Sebagai penutup, Zainut mengajak seluruh keluarga besar IPHI untuk terus menjalin persahabatan dan kerjasama serta menjaga kerukunan antara umat beragama.
Kementerian Agama sangat terbuka menjalin kerjasama dalam memajukan isu-isu keumatan lainnya.(*)
