Heboh Kabar Pertalite Habis, Ini Kata Pertamina

Pertamina mengklaim sedang mengirimkan mobil tangki ke lokasi SPBU yang sedang kehabisan stok Pertalite di tengah kenaikan harga Pertamax. (CNN Indonesia/Trisha Dantiani)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id — PT Pertamina (Persero) merespons kabar Pertalite habis diburu warga di tengah kenaikan harga Pertamax. BUMN migas tersebut memastikan stok Pertalite cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Mulai Jumat (1/4), Pertamina menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp12.500-Rp13 ribu

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pjs Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting mengklaim saat ini sedang mengirimkan beberapa mobil tangki ke lokasi SPBU yang sedang kehabisan stok Pertalite. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, SPBU Pondok Aren dan Bintaro kehabisan pasokan Pertalite.

“Sudah masuk mobil tangki. Harapannya, segera terurai. Saya enggak mengerti juga, kenapa di BSD-Bintaro tiba-tiba konsumsinya tinggi, tapi kita enggak ada pembatasan ya. Artinya, berapa pun yang diminta kita akan guyur ini,” ujar Irto.

Ia memastikan tidak semua SPBU kehabisan Pertalite. Ia pun menganjurkan masyarakat untuk tidak panik karena perusahaan masih akan terus memasok bensin jenis Pertalite ke SPBU yang kehabisan.

“Jadi masyarakat tidak perlu panik, kalau di situ penuh, coba di tempat yang lain saja. Ini juga saya baru keliling kok wilayah Jakarta sekitar enggak ada antrean yang signifikan,” imbuhnya.

Irto juga mengklarifikasi bahwa tidak ada pembatasan stok untuk jenis Pertalite maupun Pertamax, dan semua jenis bensin terus dipasok secara normal sesuai kebutuhan masing-masing SPBU.

“Hari ini pun kita full (penuh) isi ya, kalau memang ada keterlambatan mohon maaf. Bukan sengaja, mobil tangkinya memang on the way ke sana. Mungkin hari ini akan ternetralisir yang pada habis-habis,” kata Irto.

Sebelumnya, Pertamina menetapkan harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter di 10 provinsi yaitu Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Kemudian, naik menjadi Rp12.750 per liter di 21 provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka-Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

Lalu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sementara, untuk harga Pertamax Rp13.000 per liter berlaku di tiga daerah, yakni Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Kota Batam.(dbs)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *