dr Zaidul Akbar: Terlalu Banyak Makan, Penyebab Lemahnya Iman

Terlalu Banyak Makan
Dr Zaidul Akbar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Dokter, Penggagas Jurus Sehat Rasulullah yang juga pendakwah Islam, Zaidul Akbar mengungkapkan tentang penyebab lemahnya iman seseorang. Lewat akun Instagram miliknya, ia mengutip Ibnu Qoyyim Rahimahumullah tentang salah satu dari lima penyebab lemahnya iman.

“Salah satu dari 5 penyebab lemahnya iman yang di sampaikan oleh Ibnu Qoyyim Rahimahullah adalah banyak makan

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Artinya, terlalu banyak makan pasti menyebabkan iman melemah,” tulisnya,

Dari kutipan yang ia ambil ini, katanya, manusia bisa mengambil pemahaman bahwa salah satu Kasih Sayang Allah saat Ramadan adalah dengan menaikan iman kita di bulan ini, dengan cara diperintahkan berpuasa atau mengurangi makan atau waktu untuk makan.

“Dengan di wajibkannya orang beriman tidak makan ini maka sejatinya yang diinginkan dari puasa adalah memperbanyak “makanan” untuk iman dan keyakinan berupa amal sholeh,” tulis Zaidul.

Lalu apa artinya? Zaidul Akbar menjelaskan, jika Ramadan yang seperti ini saja seseorang tidak menjaga makanannya, tidak mengendalikan nafsunya dalam hal makanan sebagaimana di surat Al Baqarah di postingan sebelumnya bahwa Allah lebih suka kita berpuasa jika kita mengetahui hakikat puasa karena dengan berpuasa, kita belajar disiplin, belajar bertanggung jawab, belajar taat, belajar mengendalikan yang tak penting, belajar dermawan dan begitu banyak pelajaran dari berpuasa tadi yang pelajaran-pelajaran tersebut sebagian besar hanya bisa dilakukan saat berpuasa atau mengosongkan perut.

“Dan yang lebih utama adalah berpuasa memberi ruang dialog antara jiwa kita dan Sang Khalik, Ruang dialog yang sengaja Allah berikan agar jiwa tersebut bisa ‘mengobrol’ lebih banyak, lebih intensif dengan pemiliknya yang dilakukan dalam kondisi berpuasa.”

Puasa itu, kata Zaidul merupakan Bulan Kasih sayang-Nya Allah, puasa itu bulan pembersihan Hati dan Raga dari Allah. “Maka patuhilah aturannya agar Puasa di Ramadan tahun ini bisa lebih bermakna dan menjadi puasa terbaik karena bisa memaknai definisi Ramadan dengan lebih baik, karena Ramadan adalah bulan iman bukan bulan makanan minuman yang dengan mengurangi makanan minuman dan memperbanyak ibadah maka iman akan meningkat,” tuturnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *