10 Ribu Warga Palestina Shalat Jumat Pertama Bulan Ramadhan di Masjidil Aqsha

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Palestina, Hajinews.id — 10 ribu warga Palestina shalat Jumat pertama bulan Ramadhan di Masjidil Aqsha. Kaum Muslimin berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis (Yerusalem), dengan damai lalu ada tentang kejadiannya kekerasan pasukan zionis yang pernah terjadi ledakan selama bulan suci umat Islam tahun lalu mengutip Reuters .

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sejak pagi hari, penduduk kota-kota seperti Betlehem dan Ramallah di Tepi Barat yang melihat di pos pemeriksaan zionis untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsha untuk bisa shalat Jumat di bulan Ramadhan. Setelah beberapa tahun diizinkan akibat pandemi, Penduduk ‘Israel’ telah memiliki warga Palestina dari Tepi Barat yang memegang surat izin perjalanan untuk memasuki Baitul Maqdis.

Puluhan ribu jemaah melaksanakan salat Jumat pertama di bulan suci Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsha di #Yerusalem yang diduduki .

Kredit: Kantor Berita Afif Amira/WAFA pic.twitter.com/JOvPz7Xv02

— Kantor Berita Wafa – Bahasa Inggris (@WAFANewsEnglish) 8 April 2022
Namun bangkit kembali di kota suci umat Kristen, Yahudi dan Muslim itu. Seorang pria bersenjata Palestina menembak mati dua orang di bar Tel Aviv pada hari Kamis, yang terbaru dalam bahaya mematikan sebuah di ‘Israel’ yang diklaim oleh kelompok ISIS.

“Kami pikir mereka (Israel) tidak akan membiarkan kami masuk karena eskalasi terakhir, tapi syukurlah semuanya baik-baik saja,” kata Hussein Abayat dari Betlehem. “Al-Aqsa adalah hal paling berharga yang kami miliki, kami melakukan segala daya kami untuk mengunjunginya dan sisanya terserah Allah.”

Pasukan dalam siaga tinggi di seluruh negeri dan “tidak akan ada batasan” dalam perjuangan mereka untuk “membasmi teror”, kata Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam pernyataannya.

Sementara Presiden Otoritas Palestina (OP) Mahmo Palestina (OP) Mahmo mengutuk serangan hari berulang Kamis sambilud agar tidak melanjutkan serangan Al-Aqsha dan tindakan prov kelompok pemukim ekstremis, lapor kantor Palestina WA .

Beberapa hari sebelum awal Ramadhan, anggota parlemen sayap kanan ‘Israel’ Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsha, yang diklaim sebagai Temple Mount , dalam sebuah langkah yang dilihat oleh warga Palestina sebagai aksi provokasi.

Masjidi Aqsha, yang berada di atas dataran tinggi di jantung Kota Tua Baitul Maqdis, adalah salah satu situs paling sensitif dalam konflik Timur Tengah. Tahun lalu terjadi bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan puasa.

Ancaman pengungsian warga Palestina di Yerusalem Timur dan penggerebekan polisi di Masjid Al-Aqsha membantu memicu perang ‘Israel’-Gaza selama 11 hari yang mengorbankan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di pihak ‘Israel’.

Penjajah Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang 1967, kemudian mencaploknya, dalam sebuah langkah yang tidak secara internasional. Palestina menginginkan Baitul Maqdis (Yerusalem) Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.*

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *