Pecah Kubu, Soal Demo 11 April BEM Nusantara yang Bertemu Wiranto Disebut Mahasiswa Bodoh: Mereka Pasukan Pandir

Foto ist
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara mengklarifikasi terkait pertemuan dengan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto pada Jumat 8 April 2022.

BEM Nusantara mengatakan jika yang bertemu dengan mantan Menkopulhukam itu adalah kubu yang bersebrangan dengan mereka, dan mereka sebut pandir atau dengan kata lain bodoh.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir Hops.ID dari akun instagram @bemnusantara.id, BEM Nusantara mengatakan jika orang-orang yang bertemu Wiranto tersebut sebagai orang-orang pandir. “Jadi gaess, yang kemarin ketemu pak wiranto itu pasukan pandir yang claim-claim Bemnus aja,” tulis akun @bemnusantara.id pada Instagram story pada Sabtu 9 April 2022.

BEM Nusantara pecah jadi dua kubu

“Jadi kalian ini kalau gamau tahu soal bemnus jangan so tahu deh coba dicek lagi dan dibaca lagi,”lanjutnya.

Dalam unggahan lain di Instagram story akun tersebut juga disebutkan jika mereka yang bertemu Wiranto adalah bukan bagian dari BEM Nusantara yang sebenarnya.

“Pointnya pasukan pandir yang ketemu pak wiranto, that’s not part of us!,” ujarnya.

Dalam Instagram story tersebut juga dijelaskan banyak yang mengirim pesan pribadi menanyakan terkait pertemuan BEM Nusantara yang bertemu dengan Wiranto.

“DM tiba-tiba rame ratusan orang meminta klarifikasi mengenai Bemnus ketemu Pak Wiranto,” tulis akun tersebut.

Mereka meminta orang-orang yang menuduh BEM Nusantara bertemu dengan Wiranto agar mencari informasi akan kebenaran hal itu. Terkait kubu mana yang bertemu dengan Wiranto.

“Gaesss, kalian harus melek juga dong jangan asl ngejudge dan ngetag-ngetag (menandai) gitu,” tulisnya.

Dari kabar yang beredar BEM Nusantara telah pecah menjadi dua kubu yakni orang-orang yang mengikuti audiensi dengan Wiranto adalah BEM Nusantara dari kubu BEM Nusantara dengan Koordinator pusat (Korpus) Eko Pratama.

Sementara, ada kubu lain dengan Korpusnya Dimas Prayoga.

Wiranto menemui beberapa orang dari BEM Nusantara

Sebelumnya Kepala Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto turun gunung bujuk Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM Nusantara untuk batalkan demo 11 April 2022.

Wiranto bertemu BEM Nusantara dan kemudian wadah organisasi mahasiswa itu menyatakan jika mereka belum pasti akan ikut demo menolak wacana Jokowi 3 periode atau penundaan Pemilu 2024 dengan mahasiswa lain di depan Istana Presiden di demo 11 April 2022.

Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa Ahmad Marzuki bahkan setelah bertemu Wiranto menegaskan pihaknya yang juga mewakili suara mahasiswa memilih pendekatan audiensi lebih dulu sebelum turun untuk demo pada 11 April 2022.

“Belum tentu (aksi) kalau dari internal kami sendiri. Jujur, mengenai isu (kenaikan) BBM ini kami juga masih dalam pengkajian,” kata Marzuki seperti dikutip Hops.ID dari jaringan media Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 9 April 2022.

“Terus, terkait minyak goreng, itu kami dari Desember angkat, dan tadi kami juga sampaikan ke Pak Wiranto agar secepatnya menyampaikan ke Pemerintah (terkait) kartel yang memainkan ini,” lanjutnya.

Marzuki mengatakan bahwa BEM Nusantara yang datang karena diundang oleh Wiranto tersebut membantah terkait upaya pemerintah menggembosi gerakan mahasiswa agar mengurungkan aksi demo 11 April 2022.

BEM Nusantara sebut belum tentu ikut demo pada 11 April

Tetapi, Marzuki tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang melontarkan anggapan itu. Hal itu lantaran, tidak semua program pemerintah harus ditolak oleh mereka dari kalangan mahasiswa.

“Enggak jadi masalah (ada anggapan digembosi), karena tidak semua program Pemerintah harus kami tolak,” tuturnya.

Marzuki menilai tidak seharusnya mahasiswa sebagai salah satu elemen mahasiswa melakukan penolakan pada program pemerintah apabila hal itu mendatangkan kebaikan bagi rakyat. Namun, apabila program pemerintah kurang berpihak kepada rakyat, maka mahasiswa akan menolak.

Sementara itu, Ketua Wantimpres Wiranto mengatakan pertemuannya dengan BEM Nusantara sudah atas seizin Presiden Jokowi. Dia menyatakan langkah itu adalah untuk mengumpulkan segala bentuk aspirasi dan suara-suara dari bawah terkait hal-hal yang sedang menjadi masalah bangsa.

Wiranto menyebut telah beri penjelasan pada mahasiswa

Wiranto mengatakan bahwa beberapa hal yang menjadi suara dari BEM Nusantara yang mewakili para mahasiswa adalah kenaikan harga minyak goreng dan dugaan kartel, serta masalah kenaikan harga bahan pokok menjelang saat Ramadhan dan Lebaran 2022.

Tak hanya itu, BEM Nusantara meyampaikan pada pemerintah melalui Wiranto terkait kenaikan pajak, masalah ketahanan energi nasional, dan penolakan Jokowi 3 periode yang mengakibatkan penundaan Pemilu 2024.

Terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dan penundaan Pemilu Serentak 2024, Wiranto menjelaskan kepada BEM Nusantara bahwa itu tidak mungkin terjadi. Peluangnya sangatlah kecil.

“Tadi teman-teman berdebat dengan itu. Maka jawabannya ya tidak mungkin. Mengapa? Yang pertama karena menyangkut UUD 1945, mengamandemen UUD 1945 itu syaratnya berat sekali, kalau di dalam persyaratan ada kehendak masyarakat Indonesia yang dipresentasikan dalam mayoritas di MPR,” tegas Wiranto.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *