Gus Baha: Ini Bedanya Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran, Ada yang Salah Pengertian

Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idGus Baha jelaskan apa itu Lailatul Qadar, kapan turunnya dan samakah dengan nuzulul quran.

Demikian diungkapkannya dalam sebuah video di kanal YouTube diunggah pada 27 Maret 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebagaimana diketahui bahwa umat Islam pasti mendambakan Lailatul Qadar mengingat keutamaannya yang sangat agung.

Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah dua peristiwa bersejarah Umat Islam yang sama-sama terjadi pada bulan suci Ramadan.

Ketidakpastian waktunya mengandung hikmah besar agar manusia terus beribadah setiap malam dengan harapan mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

“Jadi kali ini saya terangkan Lailatul Qadar.

Pokoknya Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran itu malam 17 Ramadan,” kata Gus Baha.

Dia menambahkan, kalau itu disepakai ulama, berarti itu sudah selesai, tidak perlu dicari.

“Tetapi, kamu ya jangan begitu.

Bagaimanapun Nabi memerintah kita untuk mencari di 10 hari akhir,” bebernya.

Gus Baha mengatakan ada ulama yang mengatakan 10+10, berarti mulai malam 11.

Keyakinan pokoknya dicari, tetapi yakin dapat.

“Karena saya punya kitab hadis yang kredibel. Ini kitab orang dahulu,” sebut Gus Baha.

Kitab itu menyebut, Nabi Muhammad sedang cerita tentang umur Nabi Nuh itu 1000 kurang 50, jadi 950 tahun, lalu Nabi Ibrahim ratusan tahun.

Kemudian Nabi Muhammad ada keresahan.

“Kalau umatku umurnya pendek-pendek bagaimana?”

Allah merespons keresehan Kanjeng Nabi dengan memberi bonus Lailatul Qadar.

“Lailatul Ummatan yang usianya pendek itu Aku memberi Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1000 tahun,” ujarnya.

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Jadi, hal itu menunjukkan semua Ramadan.

Oleh karena itu, ada ulama yang menganggap mulai tanggal 1.

Karena Nabi dawuh begini: “Carilah dengan sungguh-sungguh di tanggal 10 akhir.”

“Jadi, saya minta kalau pas Lailatul Qadar itu tidak perlu di dalam-dalamkan.

Pokoknya yakin saja kalau itu bentuk kasih sayang Allah menggantikan umur umat Nabi (Muhammad) yang tidak sepanjang umur-umur orang dahulu,” kata Gus Baha.

Sebagaimana dipahami oleh masyarakat bahwa tidak sedikit yang mengira Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar sama.

Dikarenakan peringatan terkait turunnya Alquran.

Seperti diketahui bahwa peristiwa turunnya Al Quran adalah bentuk perintah Allah kepada hambanya yang

dilakukan melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut salah satu hadis riwayat HR. ath-Tharbani Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa Al Quran yang diturunkan pada Lailatul Qadar adalah sudah dalam bentuk utuh.

Selanjutnya barulah malaikat Jibril wahyukan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur.

Dapat disimpulkan bahwa Lailatur Qadar ada peristiwa turunnya Alquran secara utuh.

Sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama dalam Alquran sebagai ayat Alquran pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Memang keduanya adalah dua peristiwa yang memperingati turunnya Alquran ke muka bumi.

Namun sebenarnya ada perbedaan yang harus diketahui, yakni:

Peristiwa Lailatul Qadar adalah peristiwa yang merujuk pada malam di mana Alquran yang mulanya berada di

Lauhul Mahfuzd kemudian diturunkan ke Baitul Izzah atau langit dunia.

Nuzulul Quran adalah proses diturunkannya Alquran secara bertahap.

Sementara untuk Nuzulul Quran merupakan peringatan atas diturunkannya ayat Alquran kepada Nabi Muhammad saw sebagai wahyu pertama.

Umumnya di Indonesia peristiwa Nuzulul Quran pada 17 Ramadan akan diperingati dengan pengajian atau

tabligh akbar, mengkhatamkan Alquran bersama maupun dengan dzikir massal.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *