Menuai Kealfaan Mengimplementasikan Pancasila

Mengimplementasikan Pancasila
Mengimplementasikan Pancasila
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Hasanuddin (Ketua Umum PBHMI 2003-2005), Redaktur Pelaksana Hajinews.id

Hajinews.id – Jagad sosial media gaduh, rencana aksi besar Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat menjadi topik utama perbincangan. Kita berharap aksi besar Mahasiswa tanggal 11 April itu berlangsung lancar dan tidak menimbulkan korban jiwa dikarenakan pola penanganan aksi dari aparat yang refressif.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebuah aksi massa jika sampai terjadi, selalu merupakan akumulasi dari banyak persoalan, banyak kepentingan yang terganggu, sehingga berbagai elemen yang turun ke jalan itu tidak dapat dilihat dalam satu atau dua bentuk isyu. Misalnya hanya dilihat sebagai protes atas masa jabatan Presiden, atau hanya dilihat sebagai protes atas kenaikan harga BBM saja, seperti yang kita tangkap dari usaha pemerintah meredam aksi-aksi dengan memberikan penjelasan verbal terhadap satu atau pokok masalah. Aksi massa adalah akumulasi dari banyak masalah!. Aksi massa ibarat banjir besar, yang menyerang sebuah kota, merupakan akumulasi dari banyak aliran air yang bertemu dan menyatu sehingga menimbulkan arus besar. Akumulasi dari aneka persoalan yang gagal diatasi oleh pemerintah.

Jika akar permasalahannya digali akan ketemu pada sebuah kesimpulan bahwa massa publik yang turun ke jalan itu, adalah gambaran emosi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup panjang. Bisa merupakan akumulasi dari tiga atau lima tahun terakhir. Dan jika kita amati dalam kurun waktu 3-5 tahun terakhir nampak jelas terlihat bahwa pemerintah memang memproduksi banyak isyu, memproduksi banyak persoalan, memproduksi banyak janji-janji namun tidak ada penyelesaian. Akibatnya, publik tiba pada suatu keyakinan bahwa rezim pemerintahan ini pembohong besar, pembual yang tidak layak dipercayai lagi.

Ukuran-ukuran yang digunakan tentu berbeda-beda setiap kelompok kepentingan. Para pengusaha kecil, koperasi misalnya merasa tidak diperlakukan adil oleh pemerintah, umat Islam sebagian merasa terus “diserang” oleh pemerintah, entah secara tidak langsung melalui para buzzer peliharaan pemerintah, maupun secara langsung oleh kebijakan pemerintah. Belum lagi misalnya delam hal penegakan hukum dan keadilan, dalam hal superiotas Polri dari TNI, dalam hal perioritas pembangunan, dalam hal layanan publik dan lain sebagainya. Semua itu, membawa pada suatu keniscayaan hilangnya kepercayaan kepada rezim pemerintahan saat ini.

Aksi massa sebab itu mesti dibaca sebagai kehendak umum masyarakat, yang menghendaki suatu perubahan politik yang radikal, luas. Sehingga mesti dijawab dengan suatu konsensus nasional yang terukur.

Kosensus Nasional seperti apa yang bisa dihadirkan sebagai titik temu berbagai kepentingan itu, sangat ditentukan oleh kehendak berbagai pihak dalam menyelesaikan persoalan yang mengemuka. Bisa saja konsensus itu bermuara kepada tuntutan mengakhiri masa jabatan Presiden saat ini, jika dipandang diperlukan sebagai solusi. Bisa juga dengan mendesak Presiden melakukan penyegaran terhadap para anggota kabinetnya karena dipandang tidak cakap dan sudah tidak dipercaya oleh publik.

Apapun tuntutan yang disuarakan Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat itu, hendaknya memberikan kesadaran kepada semua pihak, bahwa situasi ini adalah buah dari kealfaan pemerintah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan karena itu, apapun konsensus yang dicapai, hendaknya tidak mengabaikan konstitusionalitas dalam bernegara.

Bagaimanapun dan dari sudut apapun kita menilai, aksi massa ini adalah bukti kegagalan (untuk tidak ekstrem mengatakan akibat dari penghinaan) dalam mengimplementasikan Pancasila.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *