Ini Amalan Malam Nuzulul Quran dan Hubungannya dengan Lailatul Qadar

Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Nuzulul Quran adalah malam mulia bagi umat islam.

Nuzulul Quran mengacu pada peristiwa turunnya wahyu Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Sulhani Hermawan menerangkan, penyebutan turunnya Al quran ini sejatinya terjadi menjadi dua.

Pertama, istilah turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.

Kemudian, turunnya Al quran dari langit dunia kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap sesuai kondisi.

“Kalau bicara Nuzulul Quran, berarti bicara tentang peristiwa ketika Al Quran diturunkan, baik turunnya saat jadi satu ataupun secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad,” kata Sulhani saat berbicara di program Oase Tribunnews.com.

Turunnya wahyu Al-Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad ini terjadi saat Rasullah berada di Gua Hira.

Para Ulama, kata Sulhani, menyebut peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi di Gua Hira ini terjadi pada 17 Ramadhan.

Di Indonesia, tanggal 17 Ramadhan inilah yang dijadikan acuan sebagai peringatan Nuzulul Quran.

Lantas, amalan apa yang baik dikerjakan saat malam Nuzulul Quran?

Amalan Malam Nuzulul Quran

Nuzulul Qur’an erat hubungannya dengan Lailatul Qadar, yaitu malam penuh kemuliaan dan berkah pada bulan Ramadan.

Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Quran pertama kali sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW di Goa Hira.

Surat pertama yang turun adalah Al Alaq Ayat 1-5, kemudian, Allah SWT kembali menurunkan wahyu tiga tahun setelahnya melalui Surat An Nashr.

Allah SWT menurunkan Al-Qur’an di Madinah dan Makkah.

Masa turunnya ayat Al-Qur’an golongan Makkiyah berlangsung 9 tahun, dan golongan surat Madaniyah berlangsung 10 tahun.

Keutamaan Nuzulul Qur’an untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan pengampunan dari segala dosa, dan mendapat pahala berlipat-lipat.

Untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Qur’an sebagai wujud peringatan atas peristiwa maha agung dan mulia tersebut.

Menurut sebagian para ulama, ada beberapa amalan pertama dan utama yang bisa dilakukan untuk memperingati Nuzulul Quran:

1. Membaca Al-Qur’an

Memperbanyak baca Al-Qur’an, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah.

2. Itikaf

Itikaf yaitu berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-qur’an, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dll.

3. Memperbanyak shalat malam

Shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam nuzul Qur’an.

4. Memperbanyak do’a

Doa pada saat Nuzulul Quran dapat berupa doa sesuai hajat dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Peristiwa malam Nuzulul Quran merupakan kesempatan yang sangat mahal, oleh sebab itu umat islam harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Nuzulul Qur’an juga identik dengan malam lailatul qadar, amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan.

Keutamaan Malam Nuzulul Quran

Nuzulul Qur’an itu adalah turunnya Al-Qur’an, sedangkan Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang diberikan oleh allah untuk umat Rasulullah SAW.

Ada lima keutamaan pada malam Nuzulul Quran, dikutip dari laman IAIN Madura:

1. Lebih baik dari seribu bulan

Hal ini sesuai dengan firman allah SWT. “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS.Al-Qadr: 3)

Disebut lebih baik maksudnya adalah amalan dan ibadah yang kita lakukan selama satu malam dimalam Nuzulul Qur’an lebih baik dari amalan yang dilakukan selama seribu bulan.

2. Diampuninya dosa-dosa oleh Allah

Seseorang yang menghidupkan malam Nuzulul Qur’an akan mendapat pengampunan dosa dari Allah SWT.

Mereka diibaratkan bayi yang baru lahir ke dunia, karena akan diampuni dosanya yang telah lalu.

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه.

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).

3. Malam Penuh Keberkahan

Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang penuh keberkahan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT.

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (QS. Al-Dukhan : 3)

Disebut sebagai malam penuh berkah karena al-Quran diturunkan ke bumi pada satu malam di bulan Ramadhan dan malam tersebut menjadi malam yang penuh dengan keberkahan.

4. Banyaknya Malaikat Yang Turun Ke Bumi

Keberkahan malam Nuzulul Qur’an juga ditandai dengan banyaknya malaikat yang turun ke bumi, termasuk malaikat jibril.

5. Malam Dimana Takdir Tahunan Dicatat

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Al-Dukhan : 4).

Urusan yang dimaksud di sini meliputi rezeki, hidup, mati, untung, dan sebagainya.

Jika pada malam Nuzulul Quran kita bisa menghidupkannya sepanjang malam, maka akan mendapat keberkahan dan takdir baik.

Hubungan Malam Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar

Ada versi yang berbeda mengenai Nuzulul Qur’an yang ada di Indonesia peringatannya tanggal 17 Ramadhan.

Peringatan Nuzulul Qur’an yang ada di Mesir terjadi pada tanggal 27 Ramadhan.

Di dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu ‘Abbas yang kemudian hadits ini dikeluarkan oleh imam At-Tabbroni, menjelaskan Al-Qur’an itu diturunkan dalam 2 tahap.

1. Tahap pertama

Al Quran diturunkan dari Lauhul Mahfudz menuju Baitul ‘Izzah kemudian

2. Tahap kedua

Al Quran diturunkan dari Baitil ‘Izzah ke Dunia kepada Rasulullah SAW secara berangsur-angsur.

Riwayat ini menjelaskan, Al-Qur’an yang turun pada tanggal 17 Ramadhan adalah Al-Qur’an yang diturunkan (dari langit yang pertama ke dunia) kepada Rosulullah di Gua Hiro’, yaitu surat Al-‘Alaq Ayat 1-5.

Sedangkan Al-Qur’an yang diturunkan pada malam Lailatul Qadar adalah Al-Qur’an yang diturunkan secara utuh dari Lauhil Mahfudz ke Baitil ‘Izzah.

Penjelasan ini adalah kaitan Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar.

Hal ini berkaitan dengan sabda Rasulullah tentang Lailatul Qadar yang terjadi pada bilangan-bilangan ganjil pada 10 hari yg terakhir dibulan terakhir.

Meski demikian, tidak ada seorangpun yang mengetahui tanggal malam Lailatul Qadar.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *