Ini Keutamaan Mendoakan tanpa Sepengetahuan yang Didoakan

Keutamaan Mendoakan
Keutamaan Mendoakan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Hajinews.id – Kajian Mendoakan tanpa Sepengetahuan yang Didoakan berdasarkan hadits riwayat Muslim:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

عَن أَبي الدَّردَاءِ رضي الله عنه أَنَّهُ سمِعَ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: ما مِن عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لأَخِيهِ بظَهْرِ الغَيْبِ, إلَّا قالَ المَلَكُ: وَلَكَ بمِثْلٍ. رواه مسلم

Dari Abu Darda’ radliyaallahu anhu ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Tidaklah seorang Muslim mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan dia; melainkan malaikat akan berkata, “Dan untukmu juga.” (HR Muslim)

Doa Fasilitas Istimewa

Doa merupakan fasilitas istimewa seorang hamba dari Tuhan Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Betapa sombongnya manusia yang tidak mau berdoa, karena seolah ia akan mampu menjalankan kehidupannya tanpa ada halangan dan dapat mencapai puncak prestasinya dengan kekuatannya sendiri.

Padahal Allah memberikan jaminan bakal dikabulkannya doa, dan orang yang sombong yang tidak butuh Allah akan dimasukkan neraka.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِيٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِي سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir: 60)

Doa merupakan ibadah sebagaimana ayat di atas, mereka yang enggan berdoa merupakan bentuk kesombongan.

Selain itu doa merupakan senjata bagi seorang Mukmin (silahul mukmin). Doa merupakan jalan menuju kesuksesan, menjadi aktivitas yang dapat menghindarkan dari bahaya dan juga dalam mendapat manfaat atau anugerah.

Doa berarti dengan keimanannya kepada Allah, ada rasa optimis bersama Allah akan kehiduannya di dunia sampai di akhirat. Maka bagi seorang mukmin akan selalu mengedepankan positive thingking kepada Allah.

Jika mendapatka anugrah ia sadari hal itu sebagai amanah baginya, yang harus disyukuri dengan jalan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya tanpa ada kebanggaan atau kesombongan diri.

Jika belum mendapatkan sebagaimana harapannya, ia tetap berpositive thinking kepada Allah itulah yang terbaik bagi dirinya menurut Allah, ia yakin akan ada yang anugerah yang lebih baik lagi karena Allah sudah pasti tidak akan menelantarkan hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.

Mendoakan Saudara dari Belakangnya

Hadits di atas memberikan dorongan kepada kaum Mukiminin untuk mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya secara khusus, juga tanpa diminta mendoakannya.

Hal ini menjadi aktivitas yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini menunjukan hatinya memiliki kelapangan seluas Samudra, karena tidak ada lagi rasa iri hati atau dendam juga kebencian.

Mendoakan saudara tanpa sepengetahuanya merupakan wujud kasih sayang antara sesama Mukmin. Ia akan merasa aahagia ketika mendengar dan melihat saudaranya mendapatkan kebahagiaan, sekalipun ia tidak mendapatkan apa-apa dari saudaranya.

Bagi yang mendapatkan anugerah ia juga loman dan suka membantu meringankan beban saudaranya pula. Karena ia sadar bahwa anugerah yang didapat itu bisa jadi merupakan bagian dari doa-doa yang dipanjatkan saudaranya untuknya, termasuk doa yang tak terhijab adalah doa ibu untuknya.

Ketika seseorang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya maka Malaikat turut mendukung dengan mendoakan pula. Doa Malaikat kepada Allah kepada hamba yang demikian adalah doa seperti yang didoakan itu akan juga kembali kepadanya, sehingga menjadikan pahala yang berlipat-lipat.

Doa dalam al-Quran

رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (Ibrahim: 41)

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا غِلّٗا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٞ رَّحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (al-Hasyr 10)

Anjuran untuk memohonkan ampunan bagi sesama Mukmin.

فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مُتَقَلَّبَكُمۡ وَمَثۡوَىٰكُمۡ

Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Muhammad: 19)

Keikhlasan dalam berdoa merupakan point penting dalam mendoakan sesama, ikhlas untuk kebaikan sesamanya. Tanpa kelihklasan dan kekhusyuan dalam berdoa menjadikan doa hanya seperti bertepuk sebalah tangan, apalagi jika doa secara bersama-sama. Sebaiknya doa kepada saudara dipanjatkan seketika kita teringat dengan saudara kit aitu, entah apakah masih hidup atau sudah meninggal dunia, tentu dengan doa yang disesuaikan. Wallahu ‘alam. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *