Menohok, dr. Tifa: Jangan Pilih yang Suka Piara Kodok, Jadinya Beternak Cebong

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Ahli Epidemiologi klinis dan juga aktivis sosial dr Tifauzia Tyassuma atau biasa disapa dr Tifa menuliskan di akun media sosialnya kalau memang Presiden yang sekarang belum tepat. Ia pun seperti setuju dengan pendapat budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.

Hal ini ia tuliskan di akun Twitternya @DokterTifa seperti terlihat pada hari ini, Rabu, 13 April 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sambil menambahkan link sebuah berita di salah satu media dengan judul ‘Cak Nun Beri Penjelasan Soal ‘Presiden Sekarang Belum Tepat’: Mohon Maaf Ya’, ia pun menambahkan makanya 2024 nanti harus teliti memilih dan memberi pesan jangan pilih yang suka piara kodok, jadinya beternak cebong.

“Memang Presiden sekarang belum tepat. Setuju dengan Cak Nun. Makanya 2024 harus teliti memilih.” tulis dr Tifa

“Pesan saya: Jangan pilih yang suka piara kodok. Jadinya beternak cebong.” tambahnya

Sebelumnya dilansir dari Suara.com dengan judul ‘Cak Nun Beri Penjelasan Soal ‘Presiden Sekarang Belum Tepat’: Mohon Maaf Ya’, Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menghebohkan publik dengan pernyataannya saat berada di acara Buka Bersama PDIP.

Seperti diketahui, Cak Nun diundang dalam acara ‘Sinau Bareng Cak Nun’ yang digelar oleh PDIP pada Minggu, 10 April 2022 malam.

Dalam acara tersebut, Cak Nun diundang dan memberikan ceramah yang menyinggung soal presiden.

Berdasarkan cuplikan video yang beredar di media sosial, Cak Nun sempat menyebut pernyataan ‘Presiden sekarang belum tepat’.

Ia bahkan memberikan gambaran Indonesia menjadi negara maju apabila mampu mengenal sejarah dari generasi sebelumnya.

“Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian bener-bener berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban yang punya skala waktu 18 generasi. Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua,” kata Cak Nun.

Kemudian, Cak Nun menyebut bahwa masalah saat ini presidennya yang belum tepat.

“Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja,” imbuhnya.

Tampak terlihat merasa tak enak lantaran Puan Maharani berada di sampingnya, Cak Nun langsung mencoba menenangkan.

“Jangan marah, jangan marah,” ujarnya.

Cak Nun kemudian memberikan penjelasan mengenai kalimat ‘presiden sekarang belum tepat’ itu. Menurutnya, ia tidak mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang buruk.

Ia menegaskan, kata ‘belum tepat’. Cak Nun kemudian memberikan perumpamaan sebuah kata dalam bahasa Jawa yaitu ‘bener’ dan ‘pener’.

“Loh, kalau bahasa Jawa tuh ada bener, mbak Puan. Ada pener. Itu sudah bener, tapi belum pener,” jelasnya.

Selanjutnya, Cak Nun meminta maaf. Ia mengatakan tak maksud untuk mengkritik.

“Mohon maaf ya saya bukan mengkritik. Saya itu penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan,”tandasnya.

Selain itu, Cak Nun berharap agar 2024 mendatang akan ada pemimpin yang membawa kesadaran baru. Sehingga dapat membawa kelahiran Indonesia kembali.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *