Daftar Donatur Palestina
SEMARANG, Hajinews.id – Sebanyak 219 murid SMP Nasima Semarang selama sepuluh hari mengikuti Pesantren Ramadan 1443H. Ketua panitia Pesantren Ramadan SMP Nasima, Ustadzah Nungqy Al-Hafidz menjelaskan, kegiatan diadakan secara luar jaringan (luring) dan streaming melalui kanal Youtube resmi SMP Nasima. Selama mengikuti Pesantren Ramadan, mereka didampingi 34 guru dan tenaga kependidikan.
‘’Pesantren Ramadan tahun ini mengusung tema Prophet Muhammad, The Tolerant and Communicative Inspirator, Nabi Muhammad, Sang Inspirator yang Toleran dan Komunikatif dengan harapan peserta didik dapat meneladani seluruh prilaku Nabi Muhammad Saw, nabi penghujung zaman,’’ kata Nungqy.
Keteladanan sosok Nabi Muhammad yang cerdas, toleran, dan komunikatif itu menurut dia dapat diajarkan kepada santri melalui berbagaim macam cara, salah satunya dengan mengemasnya ke dalam tema kegiatan pesantren https://hajinews.id/tag/ramadan/Ramadan.
Nungky menjelaskan, pesantren bertujuan membentuk santri SMP Nasima yang memiliki sifat cerdas, dinamis, penuh integritas dan bermanfaat bagi sesama. Untuk itu panitia menyiapkan berbagai kegiatan dan materi pesantren yang menarik, di antaranya materi tematik keislaman seperti materi tentang toleransi beragama, wanita inspiratif, syrah nabawiyah, mengaji dengan metode UMMI dan mutiara hadis. Kemudian materi Tafsir Al-Qur’an, fikih dan kajian kitab dilakukan secara virtual dengan bimbingan langsung KH Solahuddin Masruri dari Pondok Pesantren Pesantren Al-Hikmah2 Benda, Sirampog, Brebes.
Selain materi agama, kegiatan pesantren ini juga semakin seru dengan berbagai materi umum seperti Tips bijak dalam bermedia sosial, platform chat, game, serta kegiatan-kegiatan yang menarik seperti senja ceria, talkshow bersama rumah duta revolusi mental, membuat parcel kekinian, tutorial membuat takjil asyik, santri got talent, dan peringatan Nuzulul Al-Qur’an.
Konsisten
Dalam sambutannya, Ketua Umum YPI Nasima, Dr Indarti MPd mengatakan, Sekolah Nasima selalu konsisten dan berkomitmen untuk mengembangkan karakter kenasimaan salah satunya melalui kegiatan Pesantren Ramadan.
“Alhamdulillah Sekolah Nasima sudah menyelenggerakan kegiatan Pesantren Ramadan ini sejak tahun 1998, semua ini dilakukan dalam rangka memupuk sejamangat nasionalisme dan jiwa agama yang rahmatan lil alamin pada diri peserta didik dan kita semua”, tegas Indarti.
Menurutnya setiap tahun tema Pesantren Ramadan berganti-ganti. ‘’Tahun ini mengabil tema Nabi Muhammad Saw, kita ingin meneladani, salah satunya adalah karakter kepemimpinan yang komunikatif dan toleran, sehingga kita mampu menirunya dalam kehidupan bersaudara dan berbangsa,’’ katanya.
Menurut para peserta moment-moment nyantri bagi anak-anak peserta didik adalah moment yang sangat spesial dan ditunggu-tunggu, karena akan memberikan pengalaman tersendiri bagi mereka baik life skill, memperdalam dan mempertajam materi keagamaan, dan istikamah dalam menjalani Ramadan dengan segala amalan-amalannya. (agus)
