Gawat! Indonesia Terancam Masuk Jebakan Utang China, Nasibnya Seperti Sri Lanka

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Indonesia perlu waspada agar tidak masuk dalam jebakan utang China. Jika tidak, maka nasibnya akan sama dengan Sri Lanka.

Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) periode Februari 2022, China merupakan pemberi utang terbesar keempat buat Indonesia, bersama dengan Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira menilai kegagalan negara Sri Lanka membayar utang kepada China harus menjadi pelajaran bagi negara lain, termasuk Indonesia.

Pasalnya, istilah jebakan utang China kembali ramai setelah Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terparah dalam sejarahnya.

Negara berpenduduk 22 juta jiwa itu dinyatakan tidak mampu membayar utang luar negerinya, bahkan rasio utang Sri Lanka naik drastis dari 42 persen di 2019 menjadi 104 persen di 2021.

Menurut Bhima, salah satu penyebabnya karena beban pengeluaran selama pandemi, utang infrastruktur dan kegagalan mengatasi naiknya harga barang atau inflasi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) itu mengatakan ketergantungan akut Sri Lanka pada utang dimulai pada ekspansi proyek infrastruktur yang tidak masuk akal secara ekonomi.

Misalnya, Pelabuhan Hambantota dengan kerjasama utang dari China direncanakan menjadi hub pelabuhan internasional yang memuat kapal kapal kargo besar.

Jebakan Utang China menghantui Indonesia setelah Sri Lanka menjadi korban. Sri Lanka mengalami krisis ekonomi terparah

“Proyek tersebut masuk dalam OBOR (One Belt One Road) tahun 2017-2019. Faktanya, proyek pelabuhan Hambantota tidak sesuai rencana,” ujar Bhima kepada JPNN.com, Senin (18/4).

Selain itu, pemerintah Sri Lanka kesulitan membayar pokok dan bunga utang mega-proyek dan akhirnya membuat China menguasai konsesi pelabuhan Sri Lanka hingga puluhan tahun.

Selain itu, Indonesia juga menjadi penikmat utang dari China.

Mengutip data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) periode Februari 2022, China adalah pemberi utang terbesar keempat buat Indonesia, bersama dengan Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.

Periode Februari 2022, ULN Indonesia dari China tercatat USD 20,78 miliar atau naik 0,76 persen dari bulan sebelumnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *