‘Israel’ Tutup Masjid Ibrahimi untuk Umat Islam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

Hajinews.id–Otoritas penjajah ‘Israel’ menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki untuk jamaah Muslim dan membukanya bagi pemukim Yahudi. Ghassan Al-Rajabi, Direktur Masjid Ibrahimi, mengatakan kepada Anadolu Agency, zionis menutup masjid bersejarah bagi umat Islam namun membukanya untuk penganut Yahudi.

“Pihak berwenang ‘Israel’ memberi tahu Direktorat Wakaf Hebron untuk menutup Masjid Ibrahimi bagi umat Islam, pada Senin dan Selasa, dan membukanya bagi pemukim untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi,” kutip Al-Rajbi kepada Anadolu Agency.

Al-Rajbi menambahkan ‘Israel’ memerintahkan pembukaan masjid di semua koridornya bagi pemukim Yahudi guna menjalankan ritual keagamaan mereka. “‘Israel’ melanjutkan kejahatannya terhadap kesucian Islam dengan pelanggaran terang-terangan terhadapnya,” kata Al-Rajbi.

Dia menganggap bahwa “masjid Ibrahimi adalah murni untuk umat Islam dan orang-orang Yahudi tidak memiliki hak untuk itu.” Orang-orang Yahudi merayakan Paskah, yang dimulai pada Jumat malam hingga Kamis depan.

Sejarah Masjid Ibrahimi

Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron, merupakan rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi. Pendatang haram ini tinggal di serangkaian kantong khusus Yahudi, yang dijaga ketat oleh pasukan ‘Israel’.

Komite Warisan Dunia UNESCO memutuskan pada Juli 2017 untuk memasukkan Masjid Ibrahimi dan kota tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia. Kompleks Masjid Ibrahimi Hebron adalah tempat pemakaman nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub.

Setelah kasus pembantaian tahun 1994, dimana 29 jamaah shalat syahid setelah seorang pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, menembaki jamaah shalat Subuh, pihak penjajah ‘Israel’ membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.

Di bawah Perjanjian Hebron yang ditandatangani pada tahun 1997 antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan ‘Israel’, kota itu dibagi menjadi dua wilayah – H1 tunduk pada kendali Palestina dan H2 di bawah kendali ‘Israel’. Diperkirakan 20% dari luas kota tempat kota tua dan Masjid Ibrahimi berada di H2.*

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *