Bangun di Banyak Jalan Tol tapi Ujung-Ujungnya Dijual, untuk Bayar Utang?

Presiden Jokowi. (Foto: ANTARA FOTO/BPMI-Muchlis Jr)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

 

 

 

Jakarta, Hajinews.id- Beberapa data menunjukan jalan tol Jokowi yang telah ia bangun sejak lama ujungnya dijual. Masyarakat pun penasaran akan alasan di baliknya. Berikut berita selengkapnya!

Demi membuat Indonesia lebih terhubung, Jokowi berhasil membangun 3,000 km jalan tol selama memimpin negara ini.

Meski tampak membanggakan, ternyata kebanyakan dari jalanan tersebut berakhir di tangan swasta karena dijual oleh pemerintah.

Memangnya apa alasan jalan tol Jokowi berakhir dijual?

Dilansir dari cnbcindonesia.com, hingga saat ini, Jokowi berhasil membangun 3,000 km jalan tol dan menganggarkan lebih dari Rp300 triliun untuk pembangunan.

Panjang jalan tol yang fantastis ini ternyata empat kali lebih besar dibandingkan dengan pembangunan yang dilakukan enam presiden RI sebelumnya.

Giatnya Jokowi dalam membangun Indonesia membuat perusahaan Waskita yang bergerak di bidang konstruksi, industri, dan real estat menjadi untung.

Di tahun 2014-2018, pendapatan Waskita melonjak 374 persen dari Rp10,28 triliun pada 2014 menjadi Rp 48,79 triliun di akhir 2018.

Waskita juga mampu meningkatkan net profit margin (NPM) perusahaan dari kurang dari 5 persen pada 2014 menjadi lebih dari 8 persen pada akhir 2018.

Alasan Banyak Jalan Tol Dijual

Meski menguntungkan banyak pihak, pembangunan jalan tol ini ternyata memiliki sisi yang buruk.

Dalam periode 2014-2018, Waskita memiliki banyak utang dan pinjaman demi menyelesaikan proyek pembangunan Jokowi.

Selain Waskita, perusahaan pembangunan lain di Indonesia pun ikut memiliki utang yang tak kalah banyak.

CNBC Indonesia melaporkan, PT PP Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) secara keseluruhan memiliki utang.

Hingga akhir kuartal ketiga tahun lalu, perusahaan tersebut memiliki utang mencapai Rp218,61 triliun dengan Rp144,99 triliun merupakan utang jangka pendek

Utang yang sangat tinggi ini tentunya tidak sehat baik untuk perusahaan atau pun untuk negara.

Oleh karena itu, banyak perusahaan negara mulai menjual aset kepemilikan mereka.

Salah satunya adalah jalan tol, seperti jalan tol Cibitung yang dijual senilai Rp2,44 triliun.

Waskita bahkan menegaskan akan mendivestasikan seluruh aset jalan tolnya hingga 2025 mendatang untuk membayar utang.

Daftar Jalan Tol Jokowi yang Dijual

Lalu, apa saja daftar jalan tol Jokowi yang akan dijual oleh perusahaan Waskita?

Dilansir dari sindonews.com, ada sebanyak lima ruas jalan tol yang akan dijual oleh Waskita pada tahun 2022, yakni:

Tol Cimanggis-Cibitung

Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocim)

Depok-Antasari (Desari)

Transjawa

Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)

Selain itu, ada pula enam ruas tol yang sudah divestasikan oleh Waskita.

Empat di antaranya adalah Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Batang (JSB), Cinere-Serpong, dan Cibitung-Cilincing.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *