Wah, Kelelahan Demokrasi Jadi Pintu TNI Lakukan Sesuatu, Burhanuddin Muhtadi: Trust Publik kepada TNI Paling Tinggi

Ilustrasi - Burhanuddin Muhtadi menilai bahwa rakyat memandang banyak kegagalan yang dijanjikan Partai Politik sehingga kepercayaan pada TNI meningkat. /Antara/HO-Dispen Marinir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Penulis dan Dosen di bidang ilmu politik, Burhanuddin Muhtadi mengomentari sekaligus menganalisis pergerakan demokrasi Indonesia saat ini.

Disebutkan Pengamat Politik Akbar Faisal, bahwa saat ini tengah terjadi kelelahan demokrasi di publik masyarakat Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengambil dalil dari sana, Akbar Faisal menyebut bahwa kelelahan demokrasi dapat memungkinkan segala sesuatu bisa terjadi di dalam suatu Pemerintahan.

Dengan adanya kelelahan demokrasi, Akbar Faisal menyebut bahwa hal ini bisa mengundang kemarahan banyak pihak yang bisa saja bertentangan dengan demokrasi itu sendiri.

Kelelahan demokrasi bisa menjadi pintu setidaknya bagi sebuah Lembaga negara Bernama Tentara Negara Indonesia (TNI) untuk melakukan sesuatu, sebut Akbar Faizal yang dikutip dirinya dari Salim Said

Mendengar hal itu, Burhanuddin Muhtadi dengan cepat setuju, karena menurutnya memang saat ini kepercayaan yang paling tinggi oleh publik terhadap suatu Lembaga terletak di TNI.

“Saya punya paper terbaru, terkait mengapa trust kepada TNI terutama dalam beberapa tahun terakhir itu paling tinggi dibandingkan institusi yang lain. Jadi argument Salim Said tadi ada dasarnya, dan kalau kita lihat trust atau tingkat kepercayaan pada TNI di awal reformasi itu jatuh, tetapi dalam waktu singkat, TNI muncul sebagai the most trusted institution di Indonesia,” ujar Burhanuddin Muhtadi, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Akbar Faizal Uncensored.

Sebaliknya, kepercayaan public pada intitusi lain seperti DPR, Partai Politik (Parpol), MPR, DPD, justru menurut Burhanuddin semakin merendah.

Berdasarkan data yang dibawa Burhanuddin Muhtadi, bahkan 4 institusi paling tidak dipercaya justru ditempati institusi representasi rakyat.

Data tersebut dikoleksi Burhanuddin Muhtadi melalui survey 7 tahun terakhir, dan seperti yang dikatakannya, TNI selalu menempati posisi teratas.

“Pertanyaannya, mengapa masyarakat cepat kembali pulih tingkat kepercayaannya pada TNI, sementara Partai Politik yang pada tahun 99 itu tingkat kepercayaan tinggi sekarang drop dan bahkan paling bawah,” ujar Burhanuddin.

Rupanya, Burhanuddin menilai bahwa rakyat memandang banyak kegagalan yang dijanjikan Partai Politik.

Padahal Partai Politik selalu menjanjikan ekspetasi-ekspetasi tinggi kepada rakyat.

“Tapi kita tidak punya pilihan lain dalam demokrasi tanpa melalui partai politik, jadi ya necessary evil (kekejaman yang dibutuhkan) yang nggak bisa ditolak masyarakat. Tetapi di saat yang sama, TNI setelah reformasi jarak dengan Publik, berbeda di masa orde baru ketika ia terlibat di rezim dwifungsi. Tetapi setelah reformasi mereka kembali ke barak dan karena minim interaksinya dengan rakyat otomatis, sentiment negatifnya juga minim atau berkurang,” kata Burhanuddin Muhtadi.

Membenarkan pernyataan Salim Said, bahwa peningkatan kepercayaan TNI dari masyarakat seiring dengan menurunnya indeks demokrasi di Indonesia.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *