Wamenag Beberkan Alasan Jokowi Tak Shalat Id di Masjid Istiqlal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews.id — Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid beberkan alasan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta, Senin (2/5/2022).

Diketahui, Presiden Jokowi melaksanakan Shalat Idul Fitri di Yogyakarta. Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Presiden bagi tugas dengan Bapak Wakil Presiden. Beliau ada di Yogyakarta, Bapak Wapres di Jakarta. Berbagai tugas, karena seluruh Indonesia harus disapa,” kata Zainut kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin pagi, selepas shalat.

“Indonesia ini bentangannya dari Sabang sampai Merauke,” lanjut dia.

Zainut menilai, Jokowi memiliki alasan tersendiri mengapa melaksanakan Shalat Idul Fitri di Yogyakarta.

“Yogyakarta merupakan kota bersejarah yang pernah jadi ibu kota kita. Saya kira beliau memiliki alasan khusus berlebaran di Yogyakarta,” ujar Zainut.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga terpantau tidak hadir di Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri.

Saat ditanya keberadaan Yaqut, Zainut tidak mengungkapkannya secara lugas. Tetapi, ia menyebut bahwa dirinya dan Menag juga telah berbagi tugas.

“Pak Menteri juga bagi tugas. Saya ditugaskan di sini,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Fadel Muhammad menyayangkan Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Shalat Idul Fitri di Jakarta, khususnya di Masjid Istiqlal, Senin (2/5/2022).

“Kenapa Presiden tidak melaksanakan IdulFitri di Ibu Kota? Padahal ini (Istiqlal) pertama kali dibuka setelah dua tahun,” kata Fadel kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Senin.

Fadel mengaku, selepas shalat Idul Fitri, sejumlah jemaah mempertanyakan hal tersebut kepadanya.

“Saya jawab saya juga tidak tahu. Ini kan bagus momentumnya, tapi ya kami memang tidak ada komunikasi dengan Presiden. Banyak yang kecewa. Ini kan Ibu Kota, harusnya diutamakan dulu,” ungkap politikus Golkar itu.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *