Cak Nun: Bila Ikut Muhammadiyah Otomatis Jadi NU, Kalau Ikut NU Ke Puncaknya Jadi Muhammadiyah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hingga hari ini, NU dan Muhammadiyah dinilai banyak orang sering berseberangan.

Padahal, tidak sedikit tokoh NU yang dibesarkan Muhammadiyah, dan begitu sebaliknya.
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun pada kegiatan ‘Sinau Nuzulul Quran’ di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang digelar pada 5 Juli 2015 menjelaskan jika NU dan Muhammadiyah itu tidak ada bedanya.
Cak Nun menilai Muhammadiyah dan NU itu sebenarnya tidak ada bedanya.
Karena Muhammadiyah itu artinya berkarakter Muhammad sementara NU bermakna kebangkitan ulama.
“Jadi kalau sudah ikut Muhammadiyah, otomatis jadi NU, jadi ulama. Sebaliknya, kalau ikut NU puncaknya ya jadi Muhammadiyah, berkarakter Muhammad. Jadi ayo bareng-bareng bangun Indonesia,” ucap Cak Nun.
Cak Nun menjelaskan jika Muhammadiyah dan NU sama-sama buatan manusia, sementara Islam adalah buatan Allah.
“Partai politik itu yang bikin siapa, manusia. Muhammadiyah itu yang bikin siapa, manusia. NU (Nahdlatul Ulama) itu yang bikin siapa, manusia. Islam itu yang bikin siapa, Allah. Alquran itu yang bikin siapa, Allah. Makanya ojo dumeh (jangan mentang-mentang). Kita sebagai manusia jangan merasa yang paling benar,” kata Cak Nun.
Muhammadiyah dan NU menurut Cak Nun adalah kekuatan keagamaan terbesar yang mampu mengalahkan kekuatan apa pun.
“Yang penting Muhammadiyah kompak, NU kompak, dan masing-masing tahu perannya apa bagi bangsa dan peradaban,” ujar sahabat Gus Dur ini. [republika] 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *