Beberapa Amal Shalih Selepas Ramadan

Amal Shalih Selepas Ramadan
Amal Shalih Selepas Ramadan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bismillahirrahmanirrahim…

Hajinews.id – Bulan suci Ramadan telah berakhir, namun amalan seorang mukmin tidak akan berakhir sebelum ajal datang menjemput.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah ta’ala berfirman :
”Dan sembahlah Rabb-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (Al Hijr: 99).

Jika bulan Ramadan telah berlalu,” Seorang mukmin masih bisa mengerjakan berbagai macam amalan puasa selepas Ramadan:

Diantaranya adalah puasa sebanyak enam hari di bulan Syawwal :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Siapa yang mengerjakan puasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa di bulan Syawwal, maka itu adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim nomor 1164).

Demikian pula, seorang mukmin masih bisa mengerjakan puasa sunnah sebanyak tiga hari di setiap bulannya :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Tiga hari (puasa) setiap bulan, puasa Ramadan ke Ramadan berikutnya, maka ini adalah seperti puasa sepanjang zaman.” (HR. Al Baihaqi nomor 3844 dalam Syu’abul Iman).

Begitupula seorang mukmin masih bisa mengerjakan puasa Senin-Kamis, Dan masih banyak puasa sunnat lainnya yang bisa dikerjakan seorang mukmin.

Jika amalan shalat tarawih di bulan Ramadan telah berlalu, maka ketahuilah bahwa shalat malam masih terus disyari’atkan pada setiap malam sepanjang tahun :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah kekerabatan dan tunaikanlah shalat malam di kala manusia tengah tertidur, niscaya kalian akan memasuki surga dengan damai.” (HR. Hakim nomor 7277. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami’ nomor 7865).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
”Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim nomor 1163).

Di samping itu ada juga berbagai amalan shalat sunnah Rawatib yang berjumlah dua belas raka’at :

Yaitu empat raka’at sebelum shalat Zhuhur dan dua raka’at sesudahnya, dua raka’at sesudah Maghrib, dua raka’at sesudah Isya’ dan dua raka’at sebelum Subuh.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Seorang hamba yang senantiasa mengerjakan shalat karena Allah pada setiap harinya sebanyak dua belas raka’at dalam bentuk shalat sunnah dan bukan termasuk shalat wajib, maka niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Muslim nomor 728).

Seorang mukmin juga akan senantiasa berdzikir kepada Allah ta’ala :

Dengan berbagai dzikir yang dituntunkan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di setiap kesempatan. Begitupula dengan berbagai amalan kebajikan yg lain seperti bersedekah, membaca Al Qur-an, dan lain sebagainya, selayaknya dilakukan oleh seorang mukmin di luar bulan Ramadan.

Janganlah kita menjadi orang-orang yang merayakan hari ‘Idul Fitri dengan penuh suka cita kemudian melupakan dan meninggalkan berbagai amalan yang telah digalakkan di bulan Ramadan :

Wahb ibnul Wardi pernah melihat sekelompok orang yang bersuka cita & tertawa di hari ‘Idul Fitri. Beliau pun lantas mengatakan :َ
“Apabila puasa mereka diterima di sisi Allah, apakah tindakan mereka tersebut adalah gambaran orang yang bersyukur kepada-Nya. Dan jika ternyata puasa mereka tidak diterima, apakah tindakan mereka itu adalah gambaran orang yg takut akan siksa-Nya.” (HR. Al Baihaqi dalam Asy Syu’ab nomor 3727, Lathaaiful Ma’arif hal. 232).

Ya Allah teguhkanlah kami di atas iman dan amal shalih, hidupkan kami dengan kehidupan yang baik & sertakan diri kami bersama golongan orang-orang yang shalih.

Aamiin Allahumma Aamiin.

MINAL AIDIN WAL FAIDZIN

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *