“INDONESIA : Apakah Ada Harapan”

Apakah Ada Harapan
INDONESIA
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Kang Jana

Hajinews.id – Sekedar untuk sedikit menengok ke belakang, dari awal Kemerdekaan sampai dengan saat ini, siapa saja Presiden Indonesia.?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka semuanya masuk kategori nasionalis sekular, kecuali diselingi sedikit waktu oleh BJ Habibie dan Gus Dur yang masuk kategori nasionalis religius.

Para Pemimpin Indonesia tersebut telah mengantarkan Indonesia sampai kepada keadaan yang tidak terbayangkan ketika para Pendiri Republik ini berjuang memerdekakan Indonesia dari Penjajah.

Kondisi paling tidak ideal dan amat jauh dari cita-cita kemerdekaan adalah keterbelahan anak bangsa yang semakin mendalam dan hal tersebut seperti dilakukan dengan sengaja.

Politik belah bambu di masa Penjajahan Belanda seolah menghantui kehidupan harian kita hari-hari ini.

Agak sulit membayangkan masa depan Indonesia yang dicita-citakan akan terwujud apabila politik belah bambu ini terus dilakukan oleh para politisi hanya karena mereka lebih mengedepankan ambisi berkuasa, apa pun cara mencapainya.

Para Pendiri Republik sangat paham kondisi bangsanya, oleh karena itu mereka merumuskan Pancasila.
Sila Ketiga adalah Persatuan Indonesia, yang bisa jadi diilhami oleh peribahasa nenek moyang kita yaitu “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”.

Keterbelahan yang terjadi pada masyarakat kita telah menggerus Persatuan Indonesia. Dia telah menceraiberaikan anak-anak bangsa. Apabila tidak segera disadari dan diakhiri, maka keruntuhan bangsa kita hanya soal waktu saja.

Apakah ada harapan.?

Sebagai bangsa yang lahir dari perjuangan dan pengorbanan para pahlawan pendahulu, kita harus yakin dan optimis bahwa harapan dan perbaikan kehidupan bangsa pasti bisa kita raih.

Berdasarkan pengalaman selama ini serta tantangan yang sangat besar belakangan ini, perjuangan bersama akan berhasil apabila dipimpin oleh Sosok Pemimpin yang pekerja keras, ulet, tulus dan ikhlas, demokratis, toleran, tidak korup, berilmu pengetahuan tinggi dan sudah selesai dengan dirinya dan keluarganya, tidak tersandera masa lalunya serta yang dicintai karena telah memberikan teladan dalam kehidupannya…

bersambung..

Tebet, 06.05.22

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *