Jadilah Muslim Yang Cerdas

Jadilah Muslim Yang Cerdas
Jadilah Muslim Yang Cerdas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Abdullah Al Faqir/AS

Hajinews.id – Dibulan Syawal ini ada bonus Pahala enam puluh kali lipat hanya dengan enam hari puasa akan mendapat ganjaran pahala tiga ratus enam puluh hari puasa, puasanya ringan boleh berturut turut langsung enam hari tapi boleh diselang seling.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pahala yang sangat besar sebagai hadiah atau bonus dari Allah Ta’ala yang tidak mungkin didapat dari manusia sekalipun hadiah berlipat ganda ini diberikan oleh toko yang sedang cuci gudang mereka maksimum hanya akan memberikan diskon sekotar 50-70% saja tapi tetep aja dagangan lama itu diserbu dan laku keras.

Jadilah muslim yang cerdas dengan amalan ringan tapi kita dapat pahala besar seperti puasa enam hari di bulan syawal sebagaimana Sabda Rasulullah dalam bbrapa hadits al:
Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‎مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Banyak juga amalan yang ringan dengan pahala berlimpah antara lain shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh) ,
Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah qobliyah Shubuh adalah hadits dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‎رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725). Jika keutamaan shalat sunnah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan shalat Shubuh itu sendiri tentu sangat sangat menarik bagi seorang muslim maka jadilah manusia cerdas.

Ada juga dzikir yang ringan dilisan tapi berat ditimbangan, dan bisa dilakukan kapan saja ; ibu ibu lagi masak, bapak sedang dalam perjalanan ke kantor atau lainnya ini sungguh kemudahan Allah yang diberikan kepada umatnya sebagai bentuk kasih sayang-Nya kepada kaum muslimin, kalau sampai tidak diamalkan alangkah sombongnya kita….. Allah memberi tapi kita tidak mau menerimanya(mengamalkannya).

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

‎كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)

Mengunjungi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang senasab, sahabat dan lain sebagainya. Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya.
⁠Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:

‎إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

Demikian beberapa contoh amalan amalan ringan dengan pahala besar, dan masih banyak lagi hadits hadits tentang amalan ringan dg pahala besar, semoga kita bisa mengamalkannya….aamiiin.

Jakarta, 7 Mei 2022

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *