Puji Wanita Berhijab yang Jadi Insinyur Space-X, Imam Shamsi: Otaknya Lebih Terbuka dari Rektor ITK

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id — Imam di Islamic Center of New York sekaligus Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali, menyentil Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof. Budi Santosa Purwokartiko yang diduga melakukan perbuatan rasis saat mewawancarai mahasiswi calon penerima beasiswa LPDP.

Sebagaimana diketahui, Rektor ITK Prof. Budi Santosa Purwokartiko tersebut dilaporkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Dirut LPDP Andin Hadiyanto. Budi dinilai telah melakukan ujaran yang bersifat SARA dan pelecehan secara verbal.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Budi menulis dalam status di Facebooknya dan menyebut seseorang yang memakai hijab atau penutup kepala adalah manusia gurun.

Imam Shamsi Ali dalam postingan video di akun Twitter @ShansiAli2 menyindir Rektor ITK dengan menyebut bahwa wanita berhijab justru lebih berfikiran terbuka dan sukses dalam karier, seperti sosok Ars-Vita Alamsyah, wanita muslim berhijab yang saat ini menjadi insinyur di Space-X, perusahaan antariksa milik Elon Musk.

Imam Shamsi Ali dalam postingan video di akun Twitter @ShansiAli2 menyindir Rektor ITK dengan menyebut bahwa wanita berhijab justru lebih berfikiran terbuka dan sukses dalam karier, seperti sosok Ars-Vita Alamsyah, wanita muslim berhijab yang saat ini menjadi insinyur di Space-X, perusahaan antariksa milik Elon Musk.

“Profesor itu bisa melamar kerja di perusahaan Elon Musik, bisakah?. Ini wanita berkerudung yang otaknya lebih terbuka dari seorang rektor ITK,” tulis Shamsi dalam postingan tersebut, dilihat pada Sabtu (7/5/2022).

Dalam video berdurasi 2.15 menit tersebut, membahas sosok seorang wanita muslim berhijab asal Indonesia yang bernama Ars-Vita Alamsyah.

Dalam video yang merupakan petikan percakapan Vita dengan VOA Indonesia itu, Vita menceritakan pengalamannya menjadi seorang wanita muslim berhijab yang ternyata bisa berkarier cemerlang di perusahaan masa depan, yang didominasi oleh kaum Adam.

“Meskipun tak banyak perempuan atau muslim yang bisa dijadikan contoh, bukan berarti mustahil bagi kita untuk bisa berkontribusi dan menyelesaikan pekerjaan,” tutur Vita dalam video tersebut.

Vita sendiri sudah hampir setahun bekerja di Space-X. Perusahaan transportasi ruang angkasa milik Elon Musk.

Vita adalah lulusan S1 dari University of Maryland. Ia sempat berkarier di Industri Aerospace dan Global Supply Chain sebelum ia melanjutkan S2 di MIT dan mengambil jurusan Supply Chain Management.(dbs)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *