Hajinews.id — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendapatkan gelar kehormatan adat Lampung Pepadun Tuan Penata Negarou dari Pemkab Tulangbawang Barat dan Federasi Adat Marga Empat (Marga Pak) Tulangbawang Barat (Tubaba), Minggu (8/5/2022).
Dalam prosesi adat yang berlangsung meriah itu, Anies Baswedan mengenakan baju adat Lampung Pepadun berwarna putih, sarung tapis benang emas, kopiah warna emas, dan selendang.
Pada perhelatan itu Anies terlihat gembira di saat naik kereta kencana berkepala burung garuda diiringi para muli (gadis) Lampung menuju Sesat Agung Bumi Gayo.
Dalam arak-arakan itu, sesekali terdengar teriakan “Anies presiden!”. Anies menyambutnya dengan senyum.
Di depan pintu Sesat Agung Bumi Gayo, seorang pembawa acara dengan bahasa Lampung atau perwatin membacakan pantun.
“…Sikam numpang pejawow, Pak Anies kak tigoh dijaw. Ya Allah, mati hebaat sai jagow di nganglayaw. Pak Anies numpang lewat bubukh kukhuk di bumi gayow (Pak Anies sudah datang kesini. Ya Allah, alangkah hebat yang ada di jalanan. Pak Anies mau numpang lewat, mau masuk ke tanah kita Lampung ini),” ujar perwatin yang memandu iringan tamu kehormatan tersebut.
Saat memasuki Sesat Agung Bumi Gayo, Anies menyampaikan salam khas Lampung “Tabik Pun!” yang dijawab serentak pemuka adat dan masyarakat “Ya Puuun!”
Selanjutnya, pimpinan adat Lampung Pepadun, H. Herman Artha, menyampaikan surat keputusan pengukuhan pemberian gelar adat untuk Anies Baswedan, yaitu Tuan Penata Negarou. Surat keputusan tersebut ditandatantani Ketua Federasi Adat Marga Pak dan Sekertaris Federasi Marga Pak Abdullah Tuan Tehang Ratu, serta diketahui oleh Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad.(dbs)