Waktu Terbaik Untuk Bertaubat, Ustadz Adi Hidayat: Ini Ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah SWT

Ciri Orang yang Taubatnya Diterima Allah SWT
Ustadz Adi Hidayat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Di bulan suci kemarin juga saatnya kita untuk bertaubat kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat paparkan waktu terbaik bertaubat dan ciri-ciri orang yang taubatnya diterima oleh Allah SWT.

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dalam salah satu ceramahnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bulan Ramadan merupakan bulan ampunan dimana setiap umat-Nya yang berniat bertaubat, Allah SWT akan membuka pintu maaf sebesar-besarnya.

Setiap manusia punya potensi untuk melakukan maksiat. Hal ini sebagai bukti bahwa manusia bukan malaikat.

Oleh karena itu, Allah membuka pintu Taubat sebagai jalan keluar bagi pelaku maksiat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat ada dua ciri utama taubatnya seseorang diterima:

Pertama, orang yang diterima taubatnya merasa tidak suka bila menemukan kesalahan terutama yang pernah dilakukan atau dikerjakan dengan berbagai maksiat dan kesalahan khususnya.

Misalkan ada seseorang yang pernah bergibah ia bertaubat dari gibah maka ciri dia bertaubat setiap dia mendengar atau melihat sesuatu yang terkait dengan gibah dia nggak akan suka.

Menonton acara televisi yang membicarakan orang lain langsung gak enak.

Datang ke pengajian kok isinya membicarakan orang lain, langsung menghindar dari situ.

“Kalau Anda bisa memilih yang baik mengapa harus menonton atau mendengar yang jelek. Tinggalkan saja,” tutur ustadz Adi Hidayat.

Dia akan merasakan semua itu nggak enak, bohong tidak nikmat, melihat orang maksiat nggak enak, nah itu tandanya dia sudah taubat

Kedua adalah ibadahnya dan kebaikannya semakin meningkat maka berbahagialah kalian seperti itu, yang tadi kumpul-kumpul sekarang maunya ke taklim, jika orang pergi liburan dia lebih memilih mendekatkan diri ke Allah, itu kenikmatan yang luar biasa.

Jika Anda ingin bertaubat cobalah bangun di sepertiga malam dan mohonkan ampunan kepada Allah.

“Waktunya setelah tahajud, menjelang fajar itu paling bagus,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Lewat hadist Qudsi, Rasulullah SAW pernah menyampaikan pesan ini kepada 31 sahabat Nabi paling senior.

Ini ditafsirkan pada QS Surat Az-Zariyat Ayat 18

وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Arab-Latin: Wa bil-as-ḥāri hum yastagfirụn

Terjemah Arti: Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.

Jadi waktu sahar paling baik untuk minta ampun, jadi habis tahajud jangan pergi dulu. Misalkan waktu sahar jam 04.14 maka sebelum itu anda tetap diam di tempat.

“Perbanyak istighfar, mohon ampun, ingat dosa dan sebagainya. Siapa yang Beristighfar kepada-Ku akan Aku ampuni dosanya,” kata Ustadz Adi Hidayat.

“Sesungguhnya Taubat di sisi Allah hanyalah Taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa: 17)

Kata Allah Ta’ala, Taubat yang diterima hanya orang-orang yang pernah berbuat salah, sumbernya nafsu.

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Yusuf: ayat 53)

Manusia kata Allah tidak bisa menganggap dirinya suci karena ada nafsu dalam dirinya. Jika berbuat kesalahan jalan satu-satunya segera Taubat. Ciri orang yang diterima Allah taubatnya, ia beramal saleh. Dia merasakan kenikmatan salatnya, kenikmatan membaca Al-Qur’an.

“Tak sadar dia teringat dosa-dosa hingga ia meneteskan air mata. Ya Allah saya pernah berbuat dosa, ke mana saja saya selama ini gak baca Al-Qur’an? Ke mana aja saya selama ini meninggalkan salat? Engkau titipkan harta yang banyak tapi enggan bersedekah sementara semua ini akan dihisab,” papar Ustaz Adi Hidayat.

Jadi sifat orang yang bertaubat itu dijelaskan di Al-Qur’an adalah orang-orang yang ingin segera kembali ke jalur kesalehannya. Jadi kalau ada yang bertanya, bagaimana caranya saya mengetahui dosa saya telah diampuni Allah?

Maka lihat yang pertama kamu punya sifat Taubat tidak? Kalau punya sifat Taubat, berita baiknya itu yang diampuni oleh Allah sebagai tanda bagian tobatnya. Apa sifat taubatnya? Sederhananya meninggalkan jalan yang salah tadi, kembali kepada jalan yang benar.

“Ketika anda merasakan bagian yang pertama ini berbahagialah itu tanda pertama Allah menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita,” jelas Dai yang pernah menimba ilmu di Tripoli Libya ini.

Orang yang diterima taubatnya oleh Allah, dia akan mengganti perbuatan salah dengan amalan Misalnya, selama ini suka melihat pandangan yang haram, tontonan yang haram, kemudian ia meninggalkannya dan menggantinya dengan tontonan yang baik dan bermanfaat.

Jadi secara singkat di hari kedua Ramadhan kemarin, kita bisa mengukur apakah dosa kita diampuni oleh Allah Ta’ala.

Setidaknya kita bisa bersegera menuju perbuatan baik untuk menutup kesalahan yang lalu.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *