Salah satunya mengerjakan ibadah sunnah lainnya seperti Salat Dhuha.
Salat Dhuha pun sangat dianjurkan untuk dikerjakan karena banyak keutamaannya.
Apakah dalam menunaikan Salat Dhuha kita mesti membaca Surat Ad Dhuha?
Berikut ini jawaban Ustadz Adi Hidayat dan tata cara serta panduan Salat Dhuha.
Ustadz Adi Hidayat jabarkan keutamaan, bacaan, tata cara, dan waktu pelaksanaan Salat Dhuha.
Kurang lebih sama dengan Salat lainnya, Salat Dhuha diawali Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.
Salat sunnah ini adalah salah satu Salat yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Bagi umat muslim yang mengerjakannya akan mendapat pahala.
Apa saja keutamaan Salat Dhuha? Bagaimana bacaan, tata cara, dan waktu pelaksanaanya?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Salat Dhuha adalah tempat meminta kebaikan-kebaikan kepada Allah SWT.
“Tidak ada keharusan membaca Surah Ad-Dhuha saat Salat Dhuha. Silakan baca surah apa saja yang bisa Anda baca,” jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal youtube CAHAYAISLAM.
Bacaan dalam Salat Dhuha ditinjau dari hal yakni bacaan yang dihafal. Kalau sudah banyak hafalannya maka dianjurkan membaca surah yang sesuai dengan konteks kebutuhan atau hajat dalam hidup.
Faedah Salat Dhuha adalah pengganti seluruh tasbih dari tubuh kita. Ustadz Adi Hidayat menerangkan, setelah bangun tidur hendaknya seluruh sendi-sendi tubuh bertasbih kepada Allah SWT.
“Maka itu bisa diganti dengan Salat Dhuha dua rakaat. Maka Anda bisa cari surah-surah misalnya yang terkait dengan tasbih, misalnya Surah Al-A’la atau Al-Fath,” urainya.
Tata cara Salat Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat bisa menjadi panduan anda untuk melaksanakan Salat Dhuha.
Salat Dhuha adalah sholat Sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Mengerjakan Salat Dhuha
Sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadist yang berbunyi:
Qaala Rasulullahi Saw : “Man Haafazha ‘Alaa Syufatidl Dluha, Ghufira Lahu Dzunubuhu Wa In Kaanat Mitsla Zabadil Bahri
Artinya : “Siapa saja yang dapat mengerjakan Salat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (HR Turmudzi)
Mengenal bilangan rakaat Salat Dhuha minimal 2 rakaat, dikerjakan sebaiknya sebelum beraktivitas sehingga bisa lebih khusyu.
Tata Cara Salat Dhuha 2 Rakaat
Untuk tata cara Salat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:
- Niat sholat dhuha
- Takbirotul Ihram
- Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah Ad-Dhuha
- Ruku’ dengan tuma’ninahbanjarmasin.
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca Surah Al-Fatihah
- Membaca Surah As-Syams
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
- Salam.
- Membaca doa sholat dhuha.
Doa Khusus Salat Dhuha
Allahumma innad dhuha-a dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka. Allahumma in kana rizqi fis sama-i fa-anzilhu, wa in kana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kana mu’assaron fa yassirhu, wa in kana haroman fathohhirhu, wa in kana ba’idan faqorribhu, bihaqqi dhuha-ika, wa baha-ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatini ma atayta ‘ibadakas sholihin
Artinya:
Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh.