Breaking News! Gubernur Aceh Minta Jajaran Akhiri Kegiatan Dubes India di Aceh, Efek Hina Islam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta jajarannya untuk menghentikan sementara kegiatan Duta Besar India, Manoj Kumar Bharti selama kunjungan di Aceh.

Keputusan itu diambil Nova Iriansyah setelah dua politisi partai berkuasa India, Naveen Kumar Jindal dan Nupur Sharma dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya sudah minta Dinas Teknis & staff khusus untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di Banda Aceh,” kata Nova dalam cuitan di akun Twitter-nya, Rabu (8/6/2022).

Nova mengatakan, Aceh yang merupakan daerah yang menerapkan syariat Islam sangat keberatan terhadap pernyataan politisi India tersebut.

Sebagaimana diketahui, Nupur Sharma, yang merupakan juru bicara partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu.

Ia mengeluarkan ucapan yang menghina Nabi Muhammad SAW dan Aisyah RA.

Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media dari unit Delhi partai tersebut, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.

“Daerah (Aceh) yang menerapkan Syari’at Islam kita keberatan sekali terhadap pernyataan 2 orang Politisi India dari Partai Penguasanya yang menghina Islam & Nabi Muhammad SAW,” tulis Nova.

Saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (8/6/2022), Nova Irianysah telah perintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh untuk menunda kegiatan Duta Besar India di Aceh dalam urusan Investasi.

“Saya sudah telepon pak Kadis DPMPTSP karena Dubes India sedang ada kegiatan di Banda Aceh dalam rangka Investasi. Saya minta dihentikan dulu kegiatannya dan menunda program-program India di Aceh,” katanya.

Disisi lain, Pemerintah Indonesia telah mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India.

Pernyataan ini dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat twitter menanggapi ulah dua pejabat senior dari partai yang berkuasa mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Nabi Muhammad SAW.

Pada Senin (6/6/2022), Kemlu RI menyatakan kalau kritik itu juga telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta.

“Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India,”

“Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta,” tulis Kemlu RI lewat twitter resmi.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *