Prof Din Syamsuddin Meminta Umat Islam Maafkan Nupur Sharma Penghina Nabi Muhammad SAW

Umat Islam Maafkan Nupur Sharma
Prof Din Syamsuddin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Umat Islam diminta untuk memaafkan Nupur Sharma, politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW. Sebab penghinaan Nupur Sharma adalah manifestasi kebodohan, kesombongan, dan kekerasan verbal yang nyata, dan merupakan bentuk Islamofobia yang melanggar etika global.

Hal itu dikatakan Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Oleh karena itu pernyataan tersebut adalah juga penghinaan terhadap umat Islam sedunia,” katanya dikutip dari Suara.com, Rabu, 8 Juni 2022.

“Terhadap sikap Islamofobia, yang sejatinya merupakan bentuk inferioritas dan ketakutan (terhadap yang Islam), maka sebaiknya umat Islam memaafkan sambil memperingatkan agar jangan mengulangi lagi,” jelasnya.

Din Syamsuddin menilai PM Narendra Modi tidak cukup dengan menskor Sarma, tapi harus memecatnya dari keanggotaan Partai BJP.

Sebab aksi Nupur Sharma akan mengganggu kerukunan antar umat Islam dan umat Hindu, serta tidak mencerminkan toleransi dan sikap hidup berdampingan secara damai.

Selain itu pemerintah Indonesia perlu menyampaikan nota protes atau penyesalan.

“Umat Islam Indonesia wajar untuk memprotes, tapi diharapkan tetap bersikap tenang, dan tidak bertindak melampaui batas,” katanya.

“Mari kita yakini, sebesar apapun penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, oleh sebanyak siapapun pelakunya, sama sekali tidak akan mengurangi keagungan dan keluhuran Islam serta kemuliaan Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Sekedar Informasi, juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma mengeluarkan pernyataan yang membuat masyarakat beramai-ramai mengecam dan mengutuk “islamofobia” yang terjadi di negeri itu.

Pernyataan Sharma dalam sebuah debat di televisi disebut menghina Nabi Muhammad SAW. Mengutip Sputnik News, dalam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mengolok-olok Al-Quran. Ia menyamakannya dengan “bumi itu datar”.

Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.

“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun,” ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *