NasDem Sebut Deklarasi Majelis Sang Presiden Gimik Negatif Jatuhkan Anies Baswedan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, turut mengomentari deklarasi Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara Jakarta Selatan yang ada bendera kalimat tauhid.

“Kampungan, ini ilmu lama, entah tahun berapa dari dulu ada, kok bisa muncul lagi itu pemikiran orang lama membentuk opini,” katanya saat dihubungi, Kamis 9 Juni 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bestari meyebutkan, dalang deklarasi Majelis Sang Presiden itu, merupakan orang kerdil yang hanya ketakutan dengan keberadaan Anies Baswedan menjelang 2024.

NasDem, kata dia, mengajak semua pihak untuk tidak menggunakan demokrasi untuk merebut kekuasaan.

“Biarkan masyarakat mendapatkan informasi yang terbaik membaca, melihat, dan mendengar ini keputusan saya tanpa diwarnai dengan gimik kampungan,” ucapnya.

Bestari meyakini bahwa saat ini masyarakat sudah sangat pintar membaca situasi politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Masyarakat juga sudah bisa menyimpulkan deklarasi Majelis Sang Presiden itu hanya sebagai gimik negatif yang dimainkan pihak tertentu karena keberatan dengan keberadaan Anies Baswedan.

“Saya kira masyarakat sudah sangat pintar untuk menyimpulkan kejadian kemarin adalah gimik negatif yang dimainkan pihak tertentu,” ucapnya.

Sebelumnya, Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi dukungan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Kelompok Majelis Sang Presiden mengklaim beberapa anggotanya merupakan mantan anggota ormas islam.

Mereka di antaranya Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI, Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI), Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter), Ust. Ahmad Jaki (Eks FPI).

Ada juga Ust. H. Abdulah Gadir (Eks FPI), Usman Adnan (Eks HTI), Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI).

Kemudian, Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI), Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI), Ust. Wandi Supandi (Eks Napiter).

Hadir juga Ust. Kartono (Eks Napiter), Ust Syahroni (Eks FPI), dan Zainal Abidin (Eks HTI).

Salah satu undangan deklarasi yang hadir, Kartono mengaku mendapatkan undangan deklarasi dari Amsori yang mengaku Abu Abdurrahman. Dalam undangan itu ia tertulis sebagai ketua panitia.

Tim Pikiran-Rakyat.com sudah berusaha menghubungi Amsori melalui sambungan telepon untuk memastikan apakah ia benar menjadi ketua panitia dalam deklarasi Majelis Sang Presiden. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *