Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Kurma termasuk buah yang digemari masyarakat di Indonesia. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa yang manis, buah ini sering dijadikan camilan.
Selain itu, kurma juga memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh, mulai dari kesehatan pencernaan hingga dapat meningkatkan kesehatan otak. Berikut manfaat kurma.
Baik untuk pencernaan
Serat makanan jadi hal yang penting bagi tubuh secara keseluruhan. Serat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan untuk mencegah sembelit. Mengonsumsi cukup serat dapat membantu melancarkan buang air besar secara teratur sebab berkontribusi pada pembentukan tinja. Serat yang terkandung dalam kurma juga bermanfaat untuk mengontrol gula darah. Serat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.
Sebagai antioksidan
Dibandingkan dengan jenis buah serupa, seperti buah ara dan plum kering, kurma memiliki kandungan antioksidan tertinggi. Kurma menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko beberapa penyakit. Antioksidan melindungi sel-sel dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil dan dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Meningkatkan kesehatan otak
Makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Studi laboratorium telah menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif yang lebih tinggi seperti Alzheimer. Ketika menumpuk di otak, plak dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer. Kurma dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan plak di otak, yang penting untuk mencegah penyakit Alzheimer.
Baik untuk kesehatan tulang
Kurma telah diklaim memiliki beberapa manfaat kesehatan, termasuk kesehatan tulang. Mengonsumsi kurma sangat bagus untuk menjaga kesehatan tulang, sebab mengandung beberapa mineral, termasuk fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Semua ini telah dipelajari potensinya untuk mencegah kondisi yang berhubungan dengan tulang, seperti osteoporosis.
Sumber: tempo
