Khutbah Jumat: Perjalanan Hidup Kita Menuju ke Surga atau Neraka

Surga atau Neraka
Surga atau Neraka
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dua Dosa Penghalang ke Surga

Untuk itu, kita juga perlu tahu apa yang akan menghalangi/ mencegah langkah seorang manusia untuk sampai ke surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketahuilah bahwa yang akan menghalangi langkah seorang insan sampai ke surga-Nya adalah dua dosa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Yang pertama adalah dosa kufur. Dan yang kedua adalah dosa syirik. Kedua dosa ini akan menghalangi langkah seorang insan menuju surga-Nya.

1. Dosa Kufur

Yang pertama adalah dosa kufur. Kufur artinya ingkar. Ia menolak.

Dan dosa kufur adalah apabila kita menolak syariat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Menolak apa yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Setelah sampai kepada kita sebuah keterangan yang jelas tentang apa yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, lalu kita berani untuk menentang hukum tersebut.

Apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala nyatakan halal lalu kita haramkan atau sebaliknya.

Lalu apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan dan wajibkan, kemudian kita katakan tidak wajib.

Apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala haramkan lalu kita katakan tidak apa-apa.

Sementara telah sampai kepada kita ilmu yang jelas bahwa itu adalah risalah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Bahwa itu adalah agama Islam yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada Nabi-Nya.

Kemudian kita ingkar kepada pemahaman itu dan kita tolak setelah sampai kepada kita sebenar-benarnya syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Apabila ada satu orang yang kemudian menentang satu ayat dari Al-Qur’anul Karim, apabila ada seseorang yang datang kepadanya sunnah Rasulullah yang shahih.

Kemudian dia tentang dan berani menyatakan bahwa (syari’at) itu tidak benar, maka ini adalah dosa kufur.

Dosa yang bisa mengantarkan kita kepada kekufuran dan akan membawa kita masuk ke neraka selama-lamanya, wal ‘iyyadzu billah.

Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala menjauhkan dari surga bagi orang-orang yang ingkar kepada syari’at-Nya dan orang-orang yang kafir yang menentang syari’at Allah Tabaraka wa Ta’ala.

Tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang ingkar dan kafir yang akan terhalang langkahnya.

Mereka adalah orang-orang yang mengerti bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala secara ilmu dan keyakinan.

Namun amalannya belum mengikuti. Dia yakin bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala tetapi dia meninggalkannya karena tujuan dunia dan tidak menentang hukum-hukum tersebut.

Dia tahu bahwa itu adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dia tidak berani melawannya.

Namun syahwatnya masih terus membujuknya untuk menikmati kehidupan dunia ini. Ini adalah maksiat.

Dan ini tidak akan mengantarkan seseorang ke neraka untuk selama-lamanya.

Walaupun akan mampu mengantarkan seseorang ke neraka, itu hanya untuk sementara waktu jika Allah Subhanahu wa Ta’ala memaafkan.

Ketika seseorang telah menjadi muslim dan telah meyakini agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Namun amalannya belum menunjukkan sepenuhnya mengamalkan syari’at masih ada hal-hal yang dilarang oleh syari’at.

Dan ada hal-hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan namun belum dia kerjakan, maka sesungguhnya orang ini adalah muslim.

Walaupun dosa dan maksiatnya akan mengantarkannya ke neraka, wal ‘iyyadzu billah.

Tapi ada masanya di mana dia akan meninggalkan neraka dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memasukkan dia ke surga.

Akan tetapi kalau pun kelihatannya di permukaan bumi dia adalah orang yang baik.

Namun telah datang kepadanya keterangan bahwasanya ini adalah syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan jelas.

Lalu dia tentang dan batalkan hukum tersebut, maka ini adalah kekufuran yang bisa mengantarkan seseorang ke neraka selama-lamanya.

2. Dosa Syirik

Yang kedua adalah dosa syirik. Makna syirik adalah menyamakan, menyekutukan, dan menjadikan tandingan untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maksudnya, syirik adalah kita meyakini ada sesuatu yang sama dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Meyakini ada sesuatu yang mampu mengerjakan pekerjaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Lanjutkan membaca >>>

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *