Baznas: Mayoritas Jemaah Haji Indonesia belum Bayar Dam via Jalur Resmi Rekomendasi Arab Saudi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Wakil Ketua Baznas Mokhamad Mahdum mengatakan sebagian besar jemaah haji Indonesia belum membayar dam atau denda melalui jalur yang resmi yang dianjurkan Pemerintah Arab Saudi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami melihat literasi yang kurang, perlu pemahaman utuh soal dam. Bukan sekedar menggugurkan kewajiban syar’i tapi hakekatnya juga. Jadi sebagian besar belum menggunakan jalur resmi seperti yg Pemerintah Saudi anjurkan,” katanya di Mekkah, Senin (11/7/2022).

Dam adalah denda yang harus dibayarkan jamaah yang melanggar ketentuan dalam pelaksanaan ibadah haji atau umroh.

Pemerintah menyarankan dan mengimbau agar jamaah haji Indonesia membayar dam lewat lembaga yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi.

Pembayaran dam melalui lembaga tersebut sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

Jamaah dapat membayar dam melalui saluran pembayaran yang telah ditentukan pemerintah Arab Saudi, yaitu Bank Pembangunan Islam (IsDB), Bank Al Rajhi, Pos Saudi dan Situs (ADAHI).

Meski sudah ditentukan lembaga pembayaran dam, masih ada jamaah yang langsung ke pasar hewan untuk membeli ternak untuk dam.

Mahdum bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengunjungi Adahi, lembaga yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi, untuk mengelola dam, baik dalam hal pembelian, pemotongan dan distribusi.

“Kami datang untuk melihat proses bisnis Adahi, apa yang kira-kira dapat dimanfaatkan muslim Indonesia dari bisnis yang ada di Adahi dalam hal pengelolaan dam haji Indonesia” tambah dia.

Ia berharap dam haji yang dibayarkan ke Adahi, dagingnya bisa dibawa ke Indonesia. sehingga jamaah haji Indonesia bisa memberikan manfaat lebih kepada kaum miskin di Tanah Air.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengatakan akan membahas secara komprehensif dengan berbagai pihak di Tanah Air baik bersama kementerian, BPOM, Baznas, BPKH dan parlemen.

“Pihak Adahi memang sangat berharap karena Indonesia punya jumlah jemaah paling besar. Semoga kerja sama yang diharapkan Adahi bisa diwujudkan masa-masa yang akan datang,” ujar Subhan.

Dia mengatakan dari 100 ribu jemaah haji tahun ini, cuma 7 kupon yang dibeli jemaah. Selebihnya jamaah beli dari berbagai model, dari pasar tradisional, pasar hewan, di dekat penginapan jemaah haji. belum terpusat di program Adahi yang diselenggarakan Arab Saudi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *