Suka Makan Ini Tapi Gak Sadar, Buah Kedondong Ternyata Bisa Atasi Penyakit yang Sering Diderita Orang Tua

Buah Kedondong
Buah Kedondong
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Selain itu, vitamin C yang ada dalam kedondong dapat melindungi molekul penting, seperti protein, lipid (lemak), karbohidrat, dan asam nukleat (DNA dan RNA) dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, racun, atau polutan.

Radikal bebas merupakan salah satu penyebab penuaan dini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

6. Membantu Mengobati Masalah Pencernaan

Buah kedondong terdiri dari jumlah serat makanan yang baik, yang memfasilitasi pencernaan dan membantu membersihkan usus.

Daging buahnya dianjurkan bagi mereka yang menderita sembelit dan dispepsia (gangguan pencernaan).

Kandungan air yang tinggi dari buah mencegah dehidrasi.

7. Membantu Menurunkan Berat Badan

Buah kedondong rendah lemak, karbohidrat dan tinggi serat makanan.

Meskipun buahnya rendah kalori, buah ini menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Jadi, ini adalah buah yang ideal untuk menurunkan berat badan.

Kandungan air pada buah memberikan rasa kenyang dan juga mencegah makan berlebihan.

8. Mengatasi anemia

Kandungan zat besi dalam 100 gram buah kedondong dapat membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Selain zat besi, ternyata buah kedondong juga mengandung vitamin B1.

Ini membantu dalam produksi sel darah merah dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh serta mencegah anemia.

Ciri-ciri Kedondong Berkualitas Bagus

Kedondong berkualitas memiliki kulit yang halus. Tekstur kulit buah bercita rasa masam ini akan berubah saat sudah busuk.

“Kedondong yang busuk biasanya keriput kulitnya,” kata Munadih yang sudah berjualan buah selama 20 tahun.

Selanjutnya, warna kedondong busuk juga berbeda dengan kedondong segar atau berkualitas.

Kedondong segar memiliki warna hijau, sementara warna kulit kedondong busuk akan menguning saat membusuk.

“Kalau yang bagus, warna hijau dia. Kalau kuning berarti sudah lama. Itu sekitar dua sampai tiga hari,” jelas Munadih pada Kompas.com, Kamis (6/1/2022).