Anggota Komisi VIII DPR Iskan Qolba Lubis mengusulkan Pemerintah melakukan negosiasi sejak jauh-jauh hari dan tidak mendadak dengan Pemerintah Arab Saudi.
“Kami akan perjuangkan biaya haji tahun depan bisa turun di angka yang jauh berbeda dengan haji tahun ini,” ujar Iskan dalam keterangannya, kemarin.
Diketahui, BPIH 2022 sebesar Rp 39.886.009 setiap jemaah haji. Dengan rincian, biaya penerbangan Rp 29.500.000, Living Cost Rp 5.770.005, Visa Rp 1.154.001, akomodasi di Madinah Rp 769.334 dan akomodasi Mekah Rp 2.692.669.
Iskan berharap agar kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2023 dapat ditingkatkan semaksimal mungkin. Bahkan, bisa memberangkatkan 250 ribu jemaah haji.
“Harapan kita, tahun depan sudah normal semuanya. Khususnya terkait kuota jemaah haji Indonesia,” harap politikus PKS ini.
Namun, kata Iskan, pengawas haji yang berasal Komisi VIII DPR menyoroti soal pemondokan jemaah haji yang relatif jauh pada tahun ini. Banyak gedung bagus lebih dekat dan masih kosong tidak disewa Kementerian Agama (Kemenag).
Selain itu, kata Iskan, biaya di Arafah, Mina dan Muzdalifah (Armuzna) yang naik 49 persen tanpa fasilitas yang signifikan, juga perlu dievaluasi.
“Apalagi jatah haji yang datang cuma setengah jemaah sebelum Covid-19,” kritik legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara II itu.
Senada, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 secara umum telah berjalan lancar.
Indonesia mengirimkan jemaah haji dalam jumlah cukup besar dan merupakan negara Muslim terbesar dunia yang mengirimkan jemaahnya.