Evaluasi Pelaksanaan Haji 2022, Kebiasaan Jemaah Ini Jadi Sorotan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Kementerian Agama RI bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan haji 2022. Rapat evaluasi digelar di Kantor KUH (Kantor Urusan Haji) di Mekah, Arab Saudi, Sabtu 16 Juli 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seusai rapat evaluasi, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan beberapa catatan-catatan sebagai bahan evaluasi untuk penyelenggaraan haji tahun depan.

Alasan Jemaah Haji Indonesia Tetap Nekat Bawa Air Zamzam di Koper Salah satunya terkait maraknya para jemaah haji Indonesia yang kerap memaksakan diri dalam melaksanakan beragam prosesi ibadah selama di Mekah, khususnya pasca puncak haji (Armuzna/Masyair). Hal ini berimbas pada meningkatnya angka jemaah haji Indonesia yang meninggal. Pasalnya, para jemaah mengalami kelelahan setelah menjalani prosesi puncak haji.

“Kami memiliki tugas pelayanan, bagaimana menjaga jemaah haji bisa berangkat dan pulang sehat, beribadah dengan nyaman, dan meraih predikat haji mabrur,” kata Menag kepada Tim MCH (Media Center Haji).

Menag, Yaqut Cholil Qoumas usai memimpin rapat evaluasi haji 2022 Photo : MCH 2022 “Dan dari rapat evaluasi, kami menarik kesimpulan. Dari temuan-temuan kita, masih banyak jemaah haji yang memaksakan diri untuk melaksanakan ritual sunah, seperti umroh berkali-kali,” lanjutnya.

Menag melanjutkan, pihaknya akan menggelar rapat dengan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) agar saat mengkoordinir jemaah, ibadah sunnah jangan dipaksakan kepada jemaah.

“Jemaah sudah lelah fisik dan psikologis. Jemaah kondisinya berbeda sebelum dan sesudah proses Arzmuna. Kondisi fisik jemaah sedang turun, jangan dipaksakan (untuk mengejar ibadah sunnah).”

Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di RI, Muhadjir: Tak Ada Karantina Selain itu, jemaah juga kerap tidak mengurangi aktifitas-aktifitas di Mekah dengan melakukan kegiatan-kegiatan di luar ibadah.

“Termasuk selain sunnah, ada juga kegiatan mubah. Seperti City Tour (tur keliling kota), itu melelahkan,” jelas Menag.

Sebelumnya, sejumlah jemaah haji Indonesia mengaku puas atas pelayanan sepanjang prosesi ibadah haji. Baik dalam hal pelayanan petugas, hingga fasilitas dan saran bagi para jemaah saat beribadah.

Salah satu jemaah asal Embarkasi Solo (SOC), Musyafak, memuji penyelenggaraan haji tahun ini.

“Haji tahun ini rasanya plus plus plus. Ini plusnya tiga kali lho ya,” kata Musyafak kepada MCH (Media Center Haji) di Mekah.

Pujian juga disampaikan jemaah haji asal Kabupaten Fak-Fak, Syamsudi Baraweri. “Alhamdulillah baik, dan kami puas. Alhamdulillah sampai saat ini, kami Tawaf Ifadah usai dari Mina, tidak ada halangan.”

Sementara, Sueba Rimosa, jemaah asal Fak-Fak lainnya, juga mengaku berkesan dengan makanan yang disajikan. Sebab, PPIH menyediakan menu ikan yang menjadi kesukaannya.

Jemaah Haji Indonesia Menuju Jamarat Mina Photo : MCH 2022 “Senang, baik, makanannya baik, kami dijamin semua. Pelayanannya juga baik, ikan, kami cocok. Ada ikan lagi,” kata Sueba Rimosa dengan logat khas Papuanya. Sedangkan Siti Saudah, jemaah asal Jawa Tengah, mengungkapkan pelaksanaan haji tahun ini benar benar spesial.

Apalagi, kenaikan biaya dari Arab Saudi tidak dibebankan kepada para jemaah. “Jemaah dimanja dengan katering ala daerah asal. Juga tersedianya angkutan bus sholawat dari maktab ke Masjidil Haram sangat memadai,” kata jemaah asal Jepara ini.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *