Khutbah Jumat: Keistimewaan Bulan Muharram

Keistimewaan Bulan Muharram
Keistimewaan Bulan Muharram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Khutbah Jumat Pertama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًاأَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِUmmatal Islam,Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita banyak kenikmatan demi kenikmatan.

Hajinews.id – Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada kita banyak karunia demi karunia. Di antara karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita yaitu kita masuk di awal tahun hijriyah di bulan Muharram ini.

Dan subhanallah, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan awal tahun hijriyah itu adalah bulan haram. Dan menjadikan akhir tahun Hijriyah itu pun bulan haram. Tahun Hijriah diawali dengan bulan Muharram dan diakhiri dengan bulan Dzulhijjah.

Keduanya adalah bulan haram. Seakan memberikan kepada kita sebuah isyarat agar memulai tahun dengan kebaikan dan mengakhiri tahun pun dengan kebaikan. Karena bulan-bulan haram adalah bulan-bulan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala muliakan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.” (QS. At-Taubah[9]: 36)

Bulan Allah

Kita memulai tahun ini dengan bulan Muharram. Di mana bulan Muharram adalah bulan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala istimewakan. Di antara keistimewaan bulan Muharram adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala menamainya dengan bulan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

شهر الله المحرم

“Bulan Allah adalah Muharram.” (HR. Muslim)

Hal itu menunjukkan betapa agungnya bulan ini. Bulan Muharram yang Allah Subhanahu wa Ta’ala haramkan atas kita semuanya. Sebagaimana seringkali kita mendengar penjelasan dari asaatidzah bahwa di bulan-bulan haram amalan-amalan keburukan dilipatgandakan dosanya menjadi besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala melanjutkan dalam firman-Nya;

فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ

“Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,” (QS. At-Taubah[9]: 36)

Artinya berbuat zalim di bulan-bulan itu Allah Subhanahu wa Ta’ala melipat gandakan dosanya di sisi-Nya. Demikian pula amal shalih pun Allah Subhanahu wa Ta’ala melipat gandakan pahalanya disisi-Nya.

Puasa Asyura

Di antara amalan yang bisa kita amalkan di bulan Muharram yaitu puasa Asyura. Di mana puasa Asyura kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam;

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Menggugurkan dosa setahun yang telah berlalu.” (HR. Muslim)

Subhanallah. Betapa agungnya puasa ini. Bahkan di awal-awal Islam ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mewajibkan puasa Ramadhan, maka puasa Asyura itu termasuk puasa yang diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum muslimin. Akan tetapi ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan puasa Ramadhan, Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menjadikan puasa Asyura sesuatu yang tidak wajib.

Namun Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menekankan kita untuk berpuasa di hari itu dan menyebutkan keutamaan yang agung sebagaimana telah kita sampaikan tadi.

Maka dari itulah, orang-orang yang menginginkan kebaikan yang menginginkan agar dosa-dosanya digugurkan, ini adalah kesempatan emas untuk kita digugurkan dosa-dosa kita setahun yang telah lalu. Namun ketika kita puasa Asyura, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membimbing kita agar berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Itu dalam rangka menyelisihi orang-orang ahli kitab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *