Menakar Masa Depan Kasus Brigadir J Pasca Otopsi Ulang

Kasus Brigadir J Pasca Otopsi Ulang
Otopsi Ulang Brigadir J
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H. Advokat, Ketua Umum KPAU

Hajinews.id – Ekshumasi dan autopsi ulang jenazah Brigadir J berlangsung selama kurang lebih 3 jam, dikabarkan telah selesai pada Rabu (27/7/2022). Jenazah Brigadir J sudah dimasukkan kembali ke peti, dan sudah dimakamkan ulang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terkait pihak yang menyampaikan hasil otopsi ulang ini, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengaku hasil autopsi nanti akan disampaikan oleh ahlinya. Dia menjelaskan bahwa nantinya yang akan menyampaikan hasil otopsi ulang Brigadir J kemungkinan adalah Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah Sugiharto selaku tim dokter forensik yang menjalankannya.

Pada kesempatan diskusi di PKAD pada 18 Juli lalu, saya sudah sampaikan kepada Host Cak Slamet Sugiyanto bahwa kasus kematian Brigadir J ini kasus sederhana, mudah penanganannya. Bahkan, cukup diselesaikan oleh penyidik tingkat Polsek, tidak perlu membentuk Tim Khusus sebagaimana dilakukan Kapolri.

Pada diskusi hari berikutnya (19/7) saya kembali menegaskan hal yang sama. Mantan Kabais Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto selaku nara sumber juga menyatakan hal yang sama. Kasus ini mudah, jika penyidik mau fokus dari fakta siapa pemilik senjata yang digunakan oleh Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Kenapa saya katakan sederhana ? Karena kalau benar kasusnya seperti yang diterangkan Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri pada 11 Juli lalu, kasus ini sangat sederhana. Ini hanya kasus yang terjadi akibat tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E yang berujung tewasnya Brigadir J. Motif tembak menembak juga sudah diketahui, yakni karena Brigadir J mau melecehkan Ny P yang merupakan istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Dari kronologi yang disampaikan oleh Karo Penmas Polri itu dapat ditarik kesimpulan :

Pertama, Kasus kematian Brigadir J pelakunya Bharada E. Brigadir J korban, Bharada E Pelaku. Kalau mau diusut, Bharada E menjadi Tersangkanya.

Kedua, Kasus pelecehan Ny P, pelakunya Brigadir J dan Korbannya Ny P. Kalau mau diusut, Brigadir J tersangkanya, namun karena sudah meninggal, setelah status tersangka penyidik demi hukum wajib menerbitkan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) berdasarkan pasal 77 KUHP.

Perkara ini menjadi rumit, setelah publik terlibat dalam menganalisa perkara dan temuan fakta peristiwa menimbulkan keraguan atas klaim peristiwa yang disampaikan Kari Penmas Polri. Hal-hal yang membuat perkara ini dipertanyakan, diantaranya :

  1. Rentang waktu rilis kasus yang lama (3 hari), dimana peristiwa terjadi pada Jum’at sore pukul 17.00 WIB (8/7). Sementara, Karo Penmas baru merilis kasus pada Senin tanggal 11 Juli 2022.
  2. Rusaknya CCTV di TKP dua minggu sebelum kejadian karena tersambar petir, hal ini mengingatkan publik pada kasus KM 50 yang juga sama.
  3. Saat Olah TKP, ditemukan fakta Brigadir J mengeluarkan 7 tembakan meleset semua, sementara Bharada E keluarkan 5 tembakan, yang menyebabkan tewasnya Brigadir J.
  4. Ditemukan senjata yang digunakan jenis Glock 17, tak lazim jika dimiliki Bharada E maupun Brigadir J.
  5. Keluarga dilarang membuka peti jenazah Brigadir J.
  6. Menurut kuasa hukum jeluarga ditemukan sejumlah luka, yang tak lazim akibat tembak menembak, seperti : dua jari patah, ada bekas jerat tali di leher, luka sayatan, rahang dan gigi bergeser, sejumlah luka memar di perut dan kemaluan.
  7. Irjen Pol Ferdy Sambo dicopot dari Kadiv Propam, padahal kalau konsisten dengan kronologi semestinya dilindungi karena ikut menjadi korban dimana istrinya dilecehkan.
  8. Meski sudah dibentuk Tim Sus, Kapolri tidak mencopot Irjen Pol Ferdy Sambo atas temuan dan/atau rekomendasi Tim Sus. Malahan, pencopotan Ferdy Sambo hanya berdasarkan munculnya spekulasi yang berkembang di Masyarakat.
  9. Pencopotan Karo Paminal dan Kapolres Jakarta Selatan, yang makin mencurigakan publik ada apa dibalik itu semua.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *