Perkembangan Kasus Brigadir J: Autopsi Ulang Rampung, Luka Butuh Konfirmasi

Autopsi Brigadir J
(ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Proses penyidikan kasus kematian Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo masih terus bergulir.

Brigadir J disebut tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dua pekan berselang, pengusutan kasus kematian Brigadir J mulai memasuki babak baru usai Tim Dokter Forensik gabungan merampungkan proses ekshumasi dan autopsi ulang pada Rabu (27/7) kemarin.

Dikutip dari CNNIndonesia.com berikut rangkuman perkembangan terbaru kasus kematian Brigadir J:

 

Autopsi Ulang Brigadir J Rampung

Proses ekshumasi atau pengangkatan Jenazah Brigadir J mulai dilakukan oleh tim forensik pada Rabu (27/7) sejak pukul 07.30 WIB. Jenazah Brigadir J kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar untuk dilakukan autopsi ulang.

Proses autopsi ulang berlangsung sejak pukul 08.45 WIB. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut jenazah Brigadir J rampung diautopsi oleh tim forensik pada pukul 14.30 WIB.

 

Autopsi Dipimpin Dokter RSCM

Mabes Polri menyebut seluruh proses penggalian kubur dan autopsi ulang jenazah Brigadir J dipimpin oleh Kepala Departemen Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiharto.

Dedi menjelaskan selain bertugas sebagai Kepala Departemen Forensik di RSCM, yang bersangkutan juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

 

Pendalaman Bekas Luka di Tubuh Brigadir J

Ketua Tim Dokter Forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan ada beberapa luka dari jenazah Brigadir J yang harus dikonfirmasi melalui pemeriksaan lebih lanjut.

Ia mengakui pihaknya kesulitan saat melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J yang diambil dari liang lahat. Ade berujar, selain mulai mengalami pembusukan, pihaknya juga kesulitan karena kondisi jenazah sudah dipakaikan formalin.

Menurut Ade, pihaknya harus kembali melakukan pemeriksaan menggunakan alat bantu mikroskopik untuk memastikan luka-luka tersebut.

 

Sampel Autopsi Dibawa ke Jakarta

Ketua Tim Dokter Forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto menilai autopsi ulang yang dilakukan di RSUD Sungai Bahar sudah menemukan hasil yang cukup memuaskan.

Ia meyakini terdapat sejumlah luka pada tubuh jenazah Brigadir J. Menurut Ade, hasil temuan pihaknya lewat autopsi tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium patalogi anatomik RSCM.

Dia mengatakan proses tersebut akan memakan waktu guna memastikan apakah luka-luka tersebut muncul sebelum atau sesudah kematian.

 

Diperiksa 2-4 Pekan

Ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto menyatakan sampel hasil autopsi ulang jenazah akan diperiksa selama dua hingga empat pekan.

Ade mengatakan sampel akan diperiksa di Laboratorium Patologi Anatomi RSCM, Jakarta. Tim dokter meyakini pemeriksaan di laboratorium itu akan memberikan hasil terbaik.

“Kenapa harus saya bawa ke lab di RSCM, karena tempat yang di mana saya, kami memiliki keyakinan di situ merupakan tempat yang bisa dijaga integritasnya dan memberikan hasil yang terbaik,” ujarnya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *