5 Alasan Sebaiknya Anda Tak Terlalu Sering Konsumsi Air Minum dalam Kemasan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Meningkatnya jumlah masalah kesehatan dan kurangnya air minum bersih telah menyebabkan pertumbuhan pasar air minum dalam kemasan di beberapa negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Air kemasan apa pun, terlepas dari rasa atau nilai mereknya, tetaplah air kemasan. Para ahli dan penelitian telah menemukan dan terbukti secara ilmiah air minum dalam kemasan tidak baik untuk kesehatan kita dalam jangka panjang. Dilansir dari Boldsky, berikut alasan mengapa Anda harus berhenti konsumsi air minum dalam kemasan.

1. Tingkat bakteri

Dalam kebanyakan kasus, air mineral alami diperoleh dari mata air atau lubang bor. Air mineral dapat mengandung berbagai organisme, seperti coliform, yang dapat hidup dalam waktu yang cukup lama, terutama jika air tersebut diberikan dalam botol plastik atau dibotolkan secara manual. Dalam beberapa tahun terakhir, air kemasan telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang mungkin untuk infeksi Campylobacter, penyakit bawaan makanan yang umum.

2. Kesalahpahaman tentang ‘kualitas yang lebih baik’

Kenyamanan, rasa, dan kebersihan air kemasan membuat air kemasan menarik bagi banyak orang. Konsumen percaya bahwa kualitas air lebih baik daripada air ledeng. Kenyataannya, bagaimanapun, sangat berbeda. Menurut penelitian, tingkat bakteri dalam air kemasan lebih tinggi daripada di air keran. Tingkat bakteri dalam beberapa kasus jauh lebih tinggi daripada di air keran.

3. Kontaminasi plastik

Plastik yang digunakan untuk pembotolan diproduksi menggunakan produk minyak bumi dan bahan kimia lainnya. Akibatnya, wadah plastik air minum dalam kemasan dapat terdegradasi dari waktu ke waktu, menyebabkan senyawa plastik bocor ke dalam air tergantung pada metode produksi dan kondisi penyimpanan.

Sementara beberapa produsen air minum dalam kemasan menghentikan penggunaan botol yang mengandung BPA, hal ini tidak berlaku untuk semua perusahaan. Senyawa plastik telah terbukti bocor ke dalam air dalam penelitian. Selain itu, sebagai hormon, BPA dipercaya berkontribusi terhadap perkembangan kanker payudara di tubuh kita.

4. Risiko karsinogen

Air hangat dalam botol plastik lebih cenderung mengandung senyawa karsinogenik karena reaksi antara air dan plastik. Simpan air hangat dalam botol kaca daripada botol plastik.

5. Komplikasi Kehamilan

BPA yang digunakan dalam botol air plastik Tipe 7 terbukti menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. BPA meniru estrogen palsu, yang dapat menyebabkan kelainan kromosom dan cacat lahir.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *