Mengejutkan! Jaringan Otak Brigadir J Disebut Ditemukan di Bagian Dada, Kemungkinan Apa yang Terjadi?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Jenazah Brigadir J telah menjalani otopsi ulang pada Rabu (27/7/2022), Kuasa hukum mengungkapkan hal yang cukup aneh. Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan ditemukan jaringan otak tidak berada di rongga kepala melainkan di bagian dada.

Informasi ini sendiri lantas langsung menjadi perhatian warganet dan trending di twitter. Melansir Suara.com, beberapa warganet membuat cuitan di twitter dan konten tiktok mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satu akun yang juga membuat konten pertanyaan mengenai kasus Brigadir J di tiktok yaitu @bang.dimul. Melihat pertanyaan tersebut, Influencer sekaligus Mahasiswa Kedokteran, Ekida Rehan Firmansyah, S. Ked membuat stitch penjelasan nya.

Ekida mengatakan, hal tersebut dapat saja terjadi karena autopsi. Sementara itu, autopsi sendiri bisa terjadi karena kasus pasca kematian jenazah berdasarkan hukum. Sementara, perlakuan autopsi tersebut juga tidak bisa sembarangan serta memerlukan surat hukum.

Ekida juga mengungkapkan, bagi jenazah yang pernah diautopsi sendiri memang lebih memungkinkan otaknya dikembalikan ke rongga dada. Hal ini dilakukan karena bisa saja nantinya otak akan turun sendiri akibat sumsum tulang belakang yang sempit.

Selain itu, Ekida menjelaskan kalau autopsi sendiri juga bukan penyebab dari kematian orang tersebut melainkan mengetahui apa yang menyebabkannya.

“Autopsi dilakukan dengan memeriksa organ dalam untuk memeriksa organ-organ dalam secara biologis tetapi bukan motif tindakan kematian tersebut, setelah itu organ tubuh dikembalikan ke jenazahnya, jadi tidak disimpan,” jelas Ekida dalam video unggahannya di tiktok, Minggu (31/7/2022).

Menurut Ekida, dari pengembalian tersebut sendiri yang bisa saja menyebabkan otak tidak dikembalikan ke rongga kepala, melainkan dada. Meskipun demikian, menurutnya, otaknya dikembalikan ke rongga kepala.

“Jadi bisa saja otak yang setelah diperiksa dikembalikan ke rongga dada meskipun lebih baik otaknya dikembalikan ke rongga kepalanya,” sambungnya.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *