Waduh! Operasi Kereta Cepat Mundur ke Juni 2023, Ini Biang Keroknya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksi mundur ke Juni 2023 dari rencana sebelumnya Desember 2022. Hal itu terjadi karena proyek ini menghadapi sejumlah kendala, salah satunya terkait pembangunan tunnel 2 atau terowongan.

Mengutip detikfinance, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan perhitungan teknis operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung sulit dilakukan Desember 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi ada beberapa kendala yang kita kalkulasi secara teknis memang kita akan sulit COD di bulan Desember. Jadi kita bahas dengan kementerian terkait bahwa kemungkinan-kemungkinan itu mulai kita bahas sampai sekarang,” katanya di lokasi proyek tunnel 2, Kabupaten Purwakarta, Senin (17/1/2022).

Khusus tunnel 2, terangnya, pembangunannya dihadapkan pada tantangan tanah lunak clay shale.

“Jadi dia sifatnya itu mengembang, jadi tunnel 2 ini seharusnya setahun kita sudah lewati 3 tahun,” ujarnya.

Masalah tunnel 2 ini pun merembet ke permasalahan lain. Salah satunya terkait pemasangan box girder di sekitar terowongan. Hal itu terjadi juga di terowongan lain yang belum rampung yakni 4 dan 6.

“Kondisi tunnel 2 ini tentunya mempengaruhi pekerjaan yang lain karena memang banyak hal yang sequence, bahwa di sisi kanan kiri ada pekerjaan namanya erection box girder, pier sudah ada, tapi erection box girder terhambat pekerjaan tunnel 2, tunnel 4 dan tunnel 6. Nah ini yang kemungkinan perhitungan kita secara kalkulasi teknis bisa menimbulkan potensi bahwa di Desember kemungkinan belum bisa berprogres 100%,” terangnya.

 

Solusi Terowongan

Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengatasi masalah tunnel ini, termasuk dengan mendatangkan ahli dari China. Dengan metode yang baru, pembangunan tunnel 2 sudah menunjukkan progres.

“Saat ini kita sudah mulai ada progres di mana per hari 1,2 sampai 1,8 meter itu sudah normal. Semula kadang 50 cm, 80 cm karena memang kita sangat hati-hati dengan kondisi clay shale,” ujarnya.

Dari 1.050 meter panjang tunnel 2, saat ini sudah 700 meter yang tergali. Pembangunan tunnel 2 masih menyisakan sekitar 300 meter yang belum tembus.

Ujarnya, meski kemungkinan gagal operasi di Desember, tapi uji coba akan dilakukan di bulan tersebut. “Namun tadi arahan Bapak Presiden kita tetap lakukan uji coba, uji dinamis di masa tersebut,” ujarnya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *