Soal Ijab Kabul Bahasa Arab, Gus Nadir: Jangan Mengusik Agama Islam Karena Benci

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Hajinews.id – Polemik pernikahan anak putri Anies Baswedan yang memakai bahasa Arab ketika pelaksanaan akad nikah turut menjadi perhatian Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gus Nadir berpendapat bahwa suatu pernikahan yang memakai bahasa Arab pada saat akad nikah adalah hal yang lumrah.

Ia juga mengatakan bahwa kalangan dari Nahdlatul Ulama (NU) banyak yang melakukan hal tersebut.

“Akad nikah dengan bahasa Arab itu hal biasa. Kalangan Kiai NU juga melakukannya. Ini gak nabrak aturan negara,” ujar Gus Nadir, dikutip dari wartaekonomi.co.id, Selasa 2 Agustus 2022.

Lebih lanjut lagi, Gus Nadir berujar setiap orang memiliki kebebasan untuk menggunakan bahasa apapun dalam ritual acara pernikahannya.

“Mau pakai bahasa latin juga boleh, selama itu sah menurut agama masing-masing,” kata Gus Nadir.

Oleh karena itu Gus Nadir mengecam para pihak yang membesarkan masalah akad nikah putri sulung Anies Baswedan tersebut.

Dosen Monash University ini menyatakan jangan sampai karena rasa benci kepada mantan Menteri Pendidikan tersebut menjadikannya alasan untuk menyerang agama Islam.

Gus Nadir menyarankan untuk memberikan kritikan kepada kinerja Anies Baswedan karena dirinya adalah pejabat publik bukan agama Islam.

“Jgn norak & lebay mengusik ritual nikah agama Islam hanya krn benci Anies. Kritisi aja kebijakannya,” pungkas Gus Nadir.

Sebagai informasi, dalam acara pernikahan Anies Baswedan pengantin pria mengucapkan ijab kabul menggunakan bahasa arab.

Politikus PDIP, Ruhut Sitompul langsung menyindir acara ijab kabul yang memakai bahasa Arab tersebut.

Ruhut Sitompul mempertanyakan Anies Baswedan yang mengaku orang Yogyakarta tapi malah menggelar acara akad nikah putrinya menggunakan bahasa Arab.

“Baru aku tahu yang suka ngaku-ngaku asli Yogya itu, bahasanya bahasa Arab ha ha ha. Oh ho kau ketahuan. Sip deh maturnuwun sukron nie ye. Merdeka,” imbuh Ruhut Sitompul.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *