Hajinews.id – Berikut ini adalah kisah Abu Nawas menaklukkan seekor Kingkong sirkus.
Abu Nawas yang dikenal cerdik sehingga mudah menaklukkan siapa dan apa saja, termasuk Raja Baginda Harun Al-Rasyid sekalipun.
Dikutip dari kisah 1001 malam, berikut ceritanya.
Suatu saat, Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai. Kemudian ada kerumunan massa di tengah jalan.
“Ada kerumunan apa di sana?,” tanya Abu Nawas.
“Pertunjukkan keliling yang melibatkan kingkong ajaib,” jawab oran-orang
Yakni pertunjukan kingkong yang bisa mengerti bahasa manusia. Bahkan Kingkong itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja.
Abu Nawas tertarik dan ingin menyaksikan kecerdikan dan keajaiban monyet
Kini Abu Nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton.
Karena begitu banyak penonton yang menyaksikan pertunjukkan itu, sang pemilik kingkong dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat monyet itu mengangguk-angguk.
Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba maju satu persatu.
Mereka berupaya dengan berbagai cara untuk membuat monyet itu mengangguk-angguk, tetapi sia- sia.
Kingkong itu tetap menggeleng-gelengkan kepala.
Melihat kegigihan kingkong itu Abu Nawas semakin penasaran sehingga ia maju untuk mencoba.
“Tahukah engkau siapa aku?” kingkong itu menggeleng.
“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya Abu Nawas lagi. Namun kingkong itu tetap menggeleng.
“Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas memancing.
“Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu.” lanjut Abu Nawas mulai mengancam.
Akhirnya kingkong itu terpaksa mengangguk-angguk.
Atas keberhasilan Abu Nawas membuat Kingkong itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah berupa uang yang banyak.
Pemilik kingkong itu marah hingga ia memukuli binatang yang malang itu.
Dia malu bukan kepalang. Hari berikutnya ia ingin menebus kekalahannya. Kali ini ia melatih kingkong hingga mengangguk- angguk.
Bahkan ia mengancam akan menghukum berat kingkong bila sampai bisa dipancing penonton mengangguk- angguk terutama oleh Abu Nawas.
Tak peduli apapun pertanyaan yang diajukan. Saat-saat yang dinantikan tiba. Kini para penonton yang ingin mencoba, harus sanggup membuat Kingkong itu menggeleng-gelengkan kepala.
Maka seperti hari sebelumnya, banyak para penonton tidak sanggup memaksa kingkong itu menggeleng-gelengkan kepala.
Setelah tidak ada lagi yang ingin mencobanya, Abu Nawas maju. la mengulang pertanyaan yang sama.
“Tahukah engkau siapa daku?” kingkong itu mengangguk.
“Apakah engkau tidak takut kepadaku?” kingkong itu tetap mengangguk.