Daftar Donatur Palestina
Kemudian Abu Nawas pindah menuju pedagang buah lalu diambilnya beberapa buah.
Seperti ketika membeli keledai, Abu Nawas kembali hanya menggosok topinya tanpa membayar.
Keledai dan buah-buahan itu diberikan kepadanya tetangganya tersebut, yang membuat tetangga itu heran.
Lalu ditawarlah topi Abu Nawas itu dengan harga dua ribu Dinar, namun Abu Nawas berkata topi itu peninggalan leluhurnya.
Tetangga itu memaksa dan berkata bahwa dirinya sangat ingin topi itu, lalu Abu Nawas pun terpaksa menjualnya.
Dengan menerima dua ribu Dinar, akhirnya Abu Nawas pulang dan bergumam bisa membeli rumah baru dengan uang tersebut.
Beberapa hari kemudian tetangga itu datang dengan wajah tampak kesal dan merasa ditipu oleh Abu Nawas.
Karena apa yang Abu Nawas lakukan di pasar tidak berlaku baginya, tetap saja harus membayar.
Abu Nawas berkata bahwa dirinya tidak berkata topinya ajaib dan bisa membuat gratis saat belanja.
Dirinya hanya berkata bahwa topi itu keramat karena peninggalan dari leluhurnya yang di teruskan olehnya.
Begitulah kecerdasan Abu Nawas dalam memberikan pelajaran bagi tetangganya yang kaya namun pelit.***
