Apa Itu Hiperkalemia, Kondisi Ketika Kadar Kalium dalam Tubuh Terlalu Tinggi

Apa Itu Hiperkalemia
Apa Itu Hiperkalemia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kalium merupakan jenis mineral yang diproduksi tubuh untuk menunjang kinerja saraf, otot, dan jantung. Hiperkalemia merupakan kondisi ketika kadar kalium dalam darah melewati batas wajar.

Mengutip National Kidney Foundation, tingkat kalium normal untuk orang dewasa berkisar antara 3,5-5,0 milimol per liter (mmol/L). Hiperkalemia terjadi ketika kadarnya di atas 5,5 mmol/L. Angka di atas 6,5 mmol/L dapat menyebabkan masalah jantung yang memerlukan perhatian medis segera.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mengutip Healthline, berikut beberapa hal dapat menyebabkan hiperkalemia:

1. Penyakit ginjal

Masalah pada ginjal dapat meningkatkan kadar kalium karena organ tersebut tidak dapat menghilangkan kelebihan kalium sehingga menumpuk pada darah. Kadar kalium yang tinggi mempengaruhi 40-50 persen orang dengan penyakit ginjal kronis.

2. Obat-obatan

Sejumlah obat-obatan telah dikaitkan dengan kadar kalium yang tinggi, di antaranya obat kemoterapi tertentu, penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE), dan penghambat reseptor angiotensin

3. Suplemen

Terlalu sering mengonsumsi suplemen kalium dapat meningkatkan kadar kalium ke kisaran yang lebih tinggi dari biasanya.

4. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan otot rusak. Kerusakan ini dapat menyebabkan sejumlah besar kalium melepaskan diri dari sel-sel otot ke dalam aliran darah.

5. Luka bakar berat

Cedera ini menyebabkan sejumlah besar sel otot terluka dapat membuat kalium ekstra bocor dari sel-sel tubuh ke dalam aliran darah.

6. Gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif (CHF) adalah kondisi kronis yang memengaruhi daya pompa jantung. Sebanyak 40 persen orang dengan CHF mengembangkan kadar kalium yang tinggi. Obat yang digunakan untuk menangani CHF diduga dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkan kalium.

7. HIV

HIV dapat merusak filter ginjal sehingga tidak mampu mengeluarkan kalium secara normal. Beberapa pengobatan umum untuk HIV, seperti terapi sulfametoksazol-trimetoprim, juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kalium.

Gejala hiperkalemia tergantung pada tingkat mineral dalam darah. Sebagian pengidap mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Sejumlah gejala dapat timbul jika kadar kalium sudah sangat tinggi yang meliputi:

  • kelelahan atau kelemahan,
  • mati rasa atau kesemutan,
  • mual atau muntah,
  • kesulitan bernapas,
  • sakit dada,
  • detak jantung tidak teratur.

Penanganan dan pengobatan untuk hiperkalemia bervariasi tergantung pada seberapa tinggi tingkat kalium. Opsi penanganan dan pengobatan hiperkalemia meliputi:

1. Terapi intravena (IV)

Kadar kalium yang sangat tinggi membutuhkan perawatan segera. Infus kalsium IV dapat membantu untuk melindungi jantung. Selanjutnya, infus insulin diberikan untuk membantu memindahkan kalium ke dalam sel darah.

2. Obat-obatan

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengatasi kadar kalium tinggi seperti diuretik dan resin. Dokter juga dapat merekomendasikan potassium binders jika perawatan lain tidak menurunkan kadar kalium. Potassium binders bisa disalurkan dalam bentuk oral atau enema.

3. Dialisis

Jika kadar kalium tetap tinggi atau mengalami gagal ginjal, penanganan dialisis mungkin diperlukan. Perawatan ini membantu ginjal menghilangkan kelebihan kalium dari darah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *