Kisah Abu Nawas: Cerdik dan Lucu, Hadiah Buah Anggur Dari Abu Nawas Untuk Sang Hakim Baru

Hadiah Buah Anggur Dari Abu Nawas
Hadiah Buah Anggur Dari Abu Nawas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Dikisahkan seorang Hakim untuk wilayah pusat kota telah wafat setelah mengidap sakit kritis.

Baginda raja mengutus Hakim baru yang terkenal dengan sosok kejam dan bengis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketika hakim sudah sampai di pusat kota, para saudagar, pemuka agama dan tokoh setempat mulai berdatangan ke istana, mereka membawa hadiah untuk tuan hakim sebagai ucapan selamat.

Tuan hakim menanyakan sosok Abu Nawas yang sering ia dengar, “Mana Abu Nawas kenapa dia belum menghadap?” Tanya sang Hakim.

“Kami tidak tahu tuan, nanti kami akan menemuinya.” Jawab mereka. Setelah pulang mereka menemui Abu Nawas dirumahnya, ” hei Abu Nawas, kamu dicari tuan Hakim.” Kata mereka.

Dikutip dari kanal YouTube HUMOR SUFI OFFICIAL, Abu Nawas pun ingin menemui tuan Hakim dengan membawa sebuah hadiah yang sederhana.

Namun sial, ketika di tengah perjalanan buah-buahan yang dia bawa bergelinding di atas nampan.

Abu Nawas mencoba menatanya kembali, akan tetapi buah-buahan itu terus menggelinding di atas nampan.

Karena kesal Abu Nawas akhirnya memakan buah yang ia bawa, sehingga hanya tersisa satu butir.

Sesampainya di istana, tuan Hakim menyambutnya dengan hangat lalu Abu Nawas mempersembahkan hadiah buah yang hanya tersisa satu butir.

Melihat itu tuan Hakim pun tersenyum, ia kemudian berkata, “Meskipun hadiahmu sederhana namun kau berhak menerima hadiah besar.”

Tuan Hakim menyuruh salah satu pengawalnya untuk memberikan hadiah satu kantong emas kepada Abu Nawas.

Betapa senangnya Abu Nawas, ia tak menduga akan mendapatkan hadiah begitu banyak.
Lalu Abu Nawas pun pulang dan memberitahukan kepada istrinya, “Aku pikir tuan Hakim galak dan pelit, ternyata ia sangat baik dan dermawan.” Puji Abu Nawas.

“Mengapa engkau bisa seyakin itu?” Tanya istrinya. “Tadi aku baru dari istananya dan tuan Hakim memberiku satu kantong uang, padahal aku memberinya hadiah satu butir buah.” Kata Abu Nawas.

“Kenapa tidak kau ulangi saja, besok datanglah ke istana dan bawalah buah yang banyak, pasti hadiah yang kau dapat lebih banyak lagi.” Kata istrinya senang.

Keesokan harinya, Abu Nawas membawa sekeranjang penuh buah nanas. Ketika diperjalanan menuju istana, Abu Nawas bertemu seorang temannya, “Mau kemana Abu Nawas?” Tanyanya.

“Mau ke istana tuan Hakim.” Jawab Abu Nawas. “Menurutku lebih baik diganti buah yang lebih pantas Abu Nawas, seperti buah anggur.” Kata teman Abu Nawas.

Abu Nawas pun setuju dengan usulan tersebut, lantas ia pergi ke pasar membeli buah anggur terbaik untuk diberikan kepada tuan hakim.

Ketika sampai di istana tuan hakim menyambutnya dengan hangat dan Abu Nawas mempersembahkan buah anggur yang baru saja dibelinya, namun hadiah tersebut tidak bisa memikat tuan Hakim.

Tuan hakim justru beranggapan Abu Nawas menghinanya dan ia menjadi marah. “Kamu tahu kan kalau aku paling benci buah anggur?” Tanya tuan Hakim emosi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *