Daftar Donatur Palestina
Seketika Nabi marah dan menegur sahabat yang menjadi imam salat
Hajinews.id – Salah satu prinsip yang diajarkan agama Islam dalam beribadah adalah tidak memberatkan umat. Artinya, semua bentuk ritual ibadah yang tujuannya melaksanakannya untuk mendekatkan diri kepada Allah sudah disesuaikan dengan karakter manusia.
Sebagai contoh, dalam salat berjamaah seorang imam tidak dianjurkan untuk membaca bacaan surat yang panjang-panjang karena khawatir akan memberatkan anggota jemaah.
Sebab bisa jadi, di antara jemaah yang menjadi makmum ada yang sudah letih karena habis melakukan aktivitas berat, orang tua renta yang tidak kuat berdiri lama, seorang ibu yang meninggalkan anak kecil di rumah, dan sebagainya.
Dikisahkan, sekali watu ada sahabat Nabi yang menjadi imam salat dengan bacaan yang terlalu panjang. Akibatnya, ada orang yang keberatan karena dirinya tidak kuat mengikutinya sehingga mengadukannya kepada Rasulullah SAW.
Seketika Nabi marah dan menegur sahabat yang menjadi imam tadi. Tujuan Nabi ini adalah supaya jangan sampai ibadah terkesan memberatkan umat sehingga justru membuat orang-orang enggan melakukannya.
Kisah ini disebutkan dalam salah satu hadis Nabi berikut,
وعن أبي مسعود عقبة بن عمرو البدري رضي الله عنه قال: (جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: إني لأتأخر عن صلاة الصبح من أجل فلان مما يطيل بنا .فما رأيت النبي صلى الله عليه وسلم غضب في موعظة قط أشد مما غضب يومئذ، فقال: يا أيها الناس! إن منكم منفرين، فأيكم أم الناس فليوجز؛ فإن من ورائه الكبير والصغير وذا الحاجة).
Artinya, “Dari Abu Mas’ud yaitu ‘Uqbah bin ‘Amr al-Badri ra, berkata, ‘Ada seorang lelaki datang kepada Nabi ﷺ, lalu berkata, ‘Sesungguhnya saya pasti tidak ikut salat subuh berjamaah karena si Fulan itu, karena ia memanjangkan bacaan suratnya untuk kita.’ Maka saya (Abu Mas’ud) sama sekali tidak pernah melihat Nabi ﷺ marah dalam nasihatnya lebih daripada marahnya pada hari itu.”
“Beliau ﷺ bersabda, ‘Hai sekalian manusia, sesungguhnya di antara engkau semua ada orang-orang yang menyebabkan orang lain lari. Maka siapa saja di antara kalian yang menjadi imam salat untuk orang banyak, hendaklah ia mempersingkat bacaannya, sebab sesungguhnya di belakangnya itu ada orang yang sudah tua, anak kecil, dan ada pula orang yang segera hendak mengurus keperluannya.’” (Muttafaq ‘alaih).
Wallahu A’lam. [akurat]
