Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Diceritakan Abu Nawas memiliki hewan peliharaan, di samping memiliki keledai sebagai tunggangannya ia juga memelihara seekor kambing yang sangat gemuk dan besar.
Tak pernah terlintas di benak Abu Nawas untuk menyembelihnya, ia lebih menyukai kambingnya sebagai hewan peliharaan.
Pada suatu hari kawan-kawan Abu Nawas datang berkunjung ke rumahnya. Saat memasuki halaman rumah, mereka melihat kambing peliharaan Abu Nawas yang diikat disamping rumah.
Dikutip dari kanal YouTube HUMOR SUFI OFFICIAL, berikut lanjutan ceritanya:
Abu Nawas menyambut hangat kawan-kawannya itu dan setelah ngobrol, salah satu kawannya berkata kepada Abu Nawas:
“Kambing punyamu hebat sekali Abu Nawas, gemuk dan sehat.” “Bagaimana kalau kita berpesta dan sembelih saja kambing itu.” Usul kawan lainnya.
“Ya, aku setuju dagingnya pasti enak dan lezat.” Timpal kawan satunya. Mendengar perkataan teman-temannya Abu Nawas mencoba mengelak.
“Kambingku tidak terlalu gemuk, belum begitu besar.” Kata Abu Nawas beralasan.
Bagaimanapun Abu Nawas sangat menyayangi kambingnya, ia tidak sampai hati kalau sampai disembelih.
“Hei Abu Nawas, apa kamu tidak dengar kabar kalau besok akan Kiamat. Kambing mu juga tidak akan bertambah gemuk.” Kata teman-temannya.
“Ya Abu Nawas besok akan kiamat, kita sembelih saja kambingnya.” Sahut yang lain.
Mereka terus saja mendesak Abu Nawas agar bersedia kambing kesayangannya disembelih.
Abu Nawas pun mulai kesal mendengar perkataan teman-temannya yang memaksa.
“Baiklah besok kita adakan pesta di pantai, daging kambingnya kita bakar dan kita makan sama-sama.” Tutur Abu Nawas.
Keesokan harinya Abu Nawas dan teman-temannya berangkat menuju sebuah pantai.
Setibanya disana Abu Nawas berkata, “Kalian bersenang-senang saja dahulu, biar aku yang memasaknya.”
Mendengar itu teman-temannya kegirangan dan mereka segera melepas baju untuk berenang di tepian pantai.
Saat mereka tengah berenang, diam-diam Abu Nawas mengambil baju semua temannya.
Abu Nawas pun mulai menyembelih kambing dan mengkulitinya lalu ia membakar semua baju temannya untuk memanggang daging kambing tersebut.
Selesai berenang teman-temannya kebingungan mencari baju. “Hei Abu Nawas, kamu melihat baju kami tidak?” Tanya temannya.
“Tadi waktu kesini aku lupa membawa kayu bakar, sebagai gantinya aku bakar baju kalian untuk memanggang daging kambing.” Ujar Abu Nawas.
“Kamu gila ya Abu Nawas, masak kami pulang dalam keadaan telanjang.” Ucap mereka.
“Percayalah padaku, kalian sudah tidak akan membutuhkan baju karena kata kalian hari ini akan kiamat bukan.” Timpal Abu Nawas.
Teman-temannya hanya bisa bengong mendengar jawaban Abu Nawas.
Mereka tak mungkin memarahi Abu Nawas, karena yang dilakukan Abu Nawas akibat perkataan mereka sendiri.
Setelah selesai makan mereka terpaksa pulang tanpa memakai baju, dan di sepanjang perjalanan mereka ditertawakan oleh para warga yang melihatnya.***
