Pakar Tunjukkan Bukti: ke Arah Atas, Ternyata Ferdy Sambo Tak Menyesal Bunuh Brigadir J? 

Ternyata Ferdy Sambo Tak Menyesal Bunuh Brigadir J? 
Ternyata Ferdy Sambo Tak Menyesal Bunuh Brigadir J? 
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Irjen Ferdy Sambo berulang kali mengungkapkan penyesalan karena telah menjadi dalang pembunuhan ajudannya, Brigadir J atau Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Namun, apa yang diungkap pakar tentang penilaiannya soal isi hati Ferdy Sambo malah tampak sebaliknya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Suami Putri Candrawathi itu dianggap masih bersandiwara.

Pakar pun mengungkap bukti pendapatnya mengenai emosi sang mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Irjen Ferdy Sambo telah dipecat secara tidak hormat setelah terbukti menjadi dalang pembunuhan Brigadir J.

Ferdy Sambo pun ia tidak punya kesempatan lagi berkarir sebagai polisi, meskipun ia kemudian tetap mengajukan banding.

Baru-baru ini, pakar ekspresi wajah Kirdi Putra buka suara mengenai ekspresi wajah Ferdy Sambo setelah dipecat dan jadi tersangka saat sidang kode etik.

Menurutnya, Ferdy Sambo tak menunjukkan penyesalan.

“Kalau kita bilang penyesalan, saya tidak melihat tarikan garis kesedihan di ekspresinya FS,” ujar Kirdi Putra, dalam tayangan di Kompas TV.

“Penyesalan subtial emotion kan sedih, ini tidak tampil ada perasaan sedih, tidak ada tarikan alis bagian samping, tidak ada kerutan di bagian atas, tidak tarikan bagian bibir,” jawabnya.

Sedangkan nada bicara dari Ferdy Sambo terlihat lebih santai.

“Tidak ada penekanan penekanan tarikan nafas cukup berarti, sekedar membaca,” ujarnya.

Ekspresi wajah dari Ferdy Sambo berbeda dengan yang sebelumnya.

“Ekspresi wajah nggak ada takut tegang, biasa sekali, bahkan tarikan bibir beberapa seperti tersenyum kearah atas,” ujarnya.

Ia heran kenapa keadaan seperti ini Ferdy Sambo santai.

“Apa yang membuat FS bisa santai seperti ini, Saya tidak melihat tarikan ekspresi wajah penyesalan,” ujarnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel, Minggu (28/8/2022).

Padahal, setelah dipecat secara tidak hormat dari Kepolisian lewat sidang Komisi Kode Etik Profesi (KEPP) Polri Irjen Ferdy Sambo berbicara tentang penyesalan.

Ferdy Sambo dalam kesempatan itu juga mengakui segala perbuatannya dalam kasus Brigadir J.

Ia juga mengajukan haknya untuk mengajukan banding.

Selain itu, ia juga siap dengan segala putusannya nanti di dalam proses banding yang diberikan selama tiga hari kerja tersebut.

“Kami mengakui semua perbuatan dan menyesali semua perbuatan kami. Izinkan kami ajukan banding, apapun putusan banding kami siap menerima,” kata Ferdy Sambo, Jumat (26/8/2022), dikutip dari Kompas TV.

Dalam kesempatan itu Ferdy Sambo juga menyampaikan permintaan maaf kepada sejawatnya.

“Mohon izin, sesuai dengan Pasal 69 PP (Perpol) 7 (Tahun) 2022, izinkan kami mengajukan banding. Apapun keputusan banding, kami siap untuk laksanakan,” ujarnya.

Sidang kode etik Profesi (KEPP) Ferdy Sambo menghadirkan 15 orang saksi atas peristiwa terbunuhnya Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Hutabarat.

Ferdy Sambo juga tidak membantah keterangan dari 15 belas saksi tersebut.

Hal itu diungkap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang menjelaskan, Ferdy Sambo tak membantah kesaksian mereka.

Ferdy Sambi juga tidak membantah dirinya melakukan rekayasa dan penghilangan barang bukti di kasus terbunuhnya Brigadir J.

“Irjen FS juga tidak menolak apa yang disampaikan oleh kesaksian para saksi tersebut. Artinya perbuatan tersebut betul adanya mulai dari merekayasa kasusnya kemudian menghilangkan barang buktinya dan juga menghalang-halangi dalam proses penyidikan,” ujar Dedi, Jumat (26/8/2022).

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *