Kisah Abu Nawas: Ditanya Kapan Mati?, Maaf Saya Tidak Tahu Jalan ke Neraka

Kisah Abu Nawas: Ditanya Kapan Mati?
Kisah Abu Nawas
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Ada sebuah kisah tentang Abu Nawas yang mengaku tidak tahu jalan ke Neraka.

Hal ini merupakan jawaban Abu Nawas kepada seseorang yang menanyakan kapan dirinya mati. Walau agak kesal, tetapi Abu Nawas tetap menjawab pertanyaan tersebut dengan kalimat yang santai dan penuh makna.Sehingga, orang yang memberikan pertanyaan tersebut menjadi agak kesal.Lantas, seperti apa kisah Abu Nawas yang mengaku tidak tahu jalan ke neraka?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikutip dari kanal YouTube Al Fathan, berikut ini kisah Abu Nawas yang mengaku tidak tahu jalan ke neraka saat ditanya kapan dirinya mati.

Suatu ketika, ada seorang yang bertanya kepada Abu Nawas. Orang tersebut menanyakan, kapan kiranya Abu Nawas mati?

Walau mendapatkan pertanyaan yang nyeleneh, namun Abu Nawas tetap meresponnya dengan baik.

Abu Nawas juga meminta orang yang bertanya tersebut agar menjelaskan pertanyaannya itu.

“Kapan kamu mati?,” tanya seseorang kepada Abu Nawas.

“Maaf, barangkali tuan bisa memberikan penjelasan sedikit terkait dengan pertanyaan tuan tadi?,” pinta Abu Nawas dengan serius.

“Begini, kalau kamu mati saya mau titip surat buat mendiang ayah saya yang telah mati beberapa tahun yang lalu,” kata orang asing tersebut.

Mendengar penjelasan orang asing tersebut, Abu Nawas pun merasa agak sedikit kesal.

Walau demikian, Abu Nawas tetap menjawab permintaan dari orang asing tersebut dengan kalimat yang penuh makna.

Abu Nawas mengatakan, jika dirinya tidak bisa memenuhi permintaan orang tersebut karena dia tidak mengetahui jalan ke neraka.

“Terima kasih sebelumnya atas kepercayaan tuan. Tapi Maaf sekali, dengan sangat terpaksa keinginan tuan tidak bisa kupenuhi,” kata Abu Nawas.

“Kenapa?,” tanya orang asing tersebut kepada Abu Nawas.

“Sebab aku tak tahu jalan ke neraka jahanam,” jawab Abu Nawas.

Kemudian, mendadak wajah orang asing tersebut merah padam. Sambil menunduk ia pun pergi dari tempat Abu Nawas Berada.

Dari kisah ini bisa petik sebuah pelajaran, hendaknya lebih berhati-hati dalam bertutur kata.

Sebab, apa yang keluar dari mulut kita belum tentu akan bisa diterima dengan baik oleh orang lain.

Selain itu, setiap perkataan yang kita ucapkan bisa saja membuat orang lain merasa tersinggung.***

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *