Hajinews.id – Alkisah tentang Abu Nawas yang pernah bekerja kepada seseorang yang kaya raya, namun orang tersebut enggan membayar zakat dan bersedekah.
Abu Nawas ingin majikannya yang kaya raya itu bertaubat dan membayar zakat.
Sehingga Abu Nawas menjalankan akal cerdiknya agar orang kaya tersebut bisa membayar zakatya dan bertaubat.
Dikutip dari kanal YouTube Nurul Qolbiii begini selanjutnya cerita Abu Nawas dan saudagar kaya tersebut:
Pada suatu hari orang kaya itu memanggil Abu Nawas, “Abu Nawas, engkau ini memang orang baik, jujur serta tekun tapi tadi ku suruh kamu membeli telur tapi lambat sekali melaksanakannya.”
“Kalau kusuruh membeli tiga telur kau tidak membelinya sekaligus.”
“Engkau pergi ke warung membawa satu butir telur dan kemudian kembali lagi ke warung dan membawa satu butir telur dan terus seperti itu hingga membeli tiga telur.”
“Kamu pergi tiga kali ke warung.” Kata orang kaya itu heran dan kesal.
Abu Nawas tersenyum dan menjawab, “Maaf tuan saya memang salah, saya tidak akan mengerjakan hal seperti itu lagi.” Ucap Abu Nawas.
Beberapa hari kemudian, majikan Abu Nawas yang kaya raya itu jatuh sakit dan ia pun menyuruh Abu Nawas memanggil tabib.
Ternyata Abu Nawas tidak hanya membawa tabib tapi juga membawa beberapa orang lainnya.
Majikan Abu Nawas yang tengah berbaring itu bertanya, “Aku hanya menyuruhmu memanggil tabib, beberapa orang itu siapa?”
“Begini tuan, tabib biasanya menyuruh meminum obat jadi saya sekalian membawa tukang obat,”
“Dan tukang obat membutuhkan bahan-bahan obat jadi saya juga membawa penjual bahan obat-obatan,”
“Sekaligus saya juga membawa penjual arang karena biasanya obat direbus menggunakan arang agar saya tidak bolak-balik seperti membeli telur.” Kata Abu Nawas.
“Dan mungkin tuan juga tidak akan sembuh kemudian meninggal, saya juga membawa tukang penggali kubur.” Lanjut Abu Nawas.
Mendengar penjelasan Abu Nawas, sang majikan kaget dan langsung berdiri.
Karena teringat akan kematiannya, majikan tersebut menjadi bertaubat dan rajin membayar zakat dan rajin bersedekah.
Demikianlah trik cerdik Abu Nawas untuk menyadarkan sang majikan.